bizantium-greekreporte-300x200.jpg" alt="gereja bizantium greekreporte" width="576" height="384" /> Penemuan gereja kuno Bizantium di bawah tanah kota di Turki. (greekreporte)
Ankara, 29 Rabi’ul Akhir 1437/8 Februari 2017 (MINA) – Gereja Kuno Bizantium dilaporkan ditemukan bawah tanah di kota Cappadocia wilayah tengah Turki.
Greek Reporter pekan kemarin menyebutkan, terdapat sejumlah lukisan dinding yang digambarkan sebagai Yesus sedang naik ke langit, seperti yang disebut Alkitab Ascension. Pada dinding lain, terdapat lukisan dinding yang menggambarkan orang-orang suci dan para nabi.
Arkeolog setempat memprediksi, kemungkinan gereja bisa berusia lebih dari 1.500 tahun, dan masih banyak menyimpan rahasia yang belum terungkap, karena hanya atap dan bagian-bagian paling atas dari dinding yang baru ditemukan.
Penemuan ini diketahui saat perluasan proyek perumahan perkotaan di kota Nevşehir.
Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Israel Serang Lebanon Tewaskan Satu Warga
“Kita tahu bahwa lukisan dinding tersebut sejauh ini tidak pernah terlihat di gereja lain,” kata Hasan Unver, walikota Nevşehir.
“Itu dibangun di bawah tanah dan memiliki lukisan dinding asli yang bertahan sampai hari ini. Tempat ini bahkan lebih besar dari gereja-gereja bersejarah lainnya di Cappadocia,” ia menambahkan.
Lanjutnya, beberapa lukisan dinding juga terkesan unik dan ada penggambaran yang menarik.
“Ketika nanti bangunan utuh gereja benar-benar terungkap, Cappadocia bisa menjadi lebih besar sebagai pusat ziarah kristen Ortodoks,” kata Unver.
Baca Juga: Prabowo, Pangeran MBS Serukan Aksi Nyata Hentikan Krisis Gaza
Penggalian bangunan gereja akan terus dilanjutkan pada musim semi. Ketika pertama kali ditemukan, gereja dipenuhi dengan tanah, dan potongan lukisan harus dikumpulkan secara terpisah.
Peninggalan Bizantium
Peneliti utama masalah gereja dan kota bangunan bawah tanah, Semih İstanbulluoğlu, mengatakan, “Struktur ini ditemukan beberapa waktu yang lalu. Lukisan dinding di dinding akan kembali ke tampilan aslinya setelah restorasi dan pembersihan pekerjaan selesai dilakukan.”
Catatan sejarah menunjukkan, Kekaisaran Bizantium yang dikenal sebagai Kekaisaran Romawi Timur, yang berkembang pada tahun 500 M.
Baca Juga: Iran Hentikan Kerja Sama dengan Badan Atom Dunia IAEA
Kaisar Romawi Konstantin Agung memindahkan ibukota Kekaisaran dari Roma ke Bizantium dan menamainya Konstantinopel. Kekaisaran berlangsung lebih dari 1.000 tahun, yang berakhir pada tahun 1453, ketika Turki Ottoman menaklukkan Konstantinopel dan menggantinya menjadi Istanbul. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic New Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Iran: Teknologi Pengayaan Uranium Tidak Dapat Dihancurkan oleh Bom