Yerusalem, MINA – Gereja Makam Suci (Holy Sepulchre) Yerusalem, ditutup mulai Rabu (25/3), beberapa hari sebelum perayaan Paskah, kata Wadie Abunassar, pendeta juru bicara mengatakan.
Penutupan ini menyusul beberapa hari setelah otoritas Muslim menutup kompleks Masjid Al-Aqsa tak jauh dari gereja tersebut.
Laporan Outlock News pada Kamis (26/3) menyebutkan, penutupan gereja dimulai Rabu sore pukul 17.00 waktu setempat, ketika otoritas Israel menerapkan serangkaian pembatasan baru untuk mencegah penyebaran virus, termasuk menutup tempat-tempat ibadah.
“Kami telah diberitahu tentang penutupan. Pemahaman kami itu untuk satu pekan. Kami berharap (gereja) akan dibuka kembali secepat mungkin,” ujar Abunassar.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta warga untuk tidak meninggalkan rumah kecuali untuk membeli barang-barang penting, seperti makanan dan obat-obatan, atau untuk mencari perawatan medis.
“Individu yang berusia 60 tahun ke atas, terutama orang tua dan kelompok berisiko, harus tetap di rumah dan menghindari risiko keluar rumah,” kata pernyataan itu.
“Melanggar larangan akan merupakan tindak pidana,” tambahnya, seraya menyebutkan, polisi ditugaskan untuk menegakkan perintah, yang akan diberlakukan selama tujuh hari. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur