Tunis, 23 Jumadil Akhir 1436/12 April 2015 (MINA) – Ketua Gerakan Ennahda Tunisia, Rachid Ghannouchi menjelaskan pemuda yang perjuangannya dipengaruhi oleh kelompok-kelompok asing, seperti Al-Qaeda dan ISIS, dikatakan sebagai teroris.
Ghannouchi mengatakan, pemuda militan Al-Qaeda dan ISIS adalah lulusan sekolah yang tidak berhasil merangkul dan membimbing ke jalan yang benar dalam memahami konsep Islam yang moderat, seimbang dan keterbukaan.
Menurut situs resminya, Ghannouchi menyatakan, mereka yang bergabung dengan Al-Qaeda dan ISIS akan gagal serta akan dikalahkan, sebab mereka memahami jalan yang salah juga mendukung pembunuhan dan kejahatan.
“Saya percaya bahwa terorisme akan gagal,” kata Ghannouchi, sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (12/4).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dalam ceramahnya di Universitas Islam Nasional India, Ghannouchi menegaska kembali pandangan mereka yang bergabung dengan kelompok militan akan ketidaktahuan berkaitan tentang ajaran Islam, pembinaan lemah, dan kemiskinan yang merupakan alasan utama di balik penyebaran terorisme takfiri.
“Oleh karena itu, kita harus tertarik untuk mendidik pemuda kepada ajaran Islam yang moderat dan seimbang, serta nilai-nilai toleransi, hidup berdampingan, dan menerima orang lain,” ujarn Ghannouchi.
“Rezim kejam melawan kodrat manusia sebab mereka menindas kebebasan, pikiran, dan keyakinan, dan membatasi energi masyarakat. Oleh karenanya mereka pasti akan digulingkan,” tegasnya. (T/P002/R05)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata