Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ghannouchi: Pemindahan Kedubes AS Dorong Ekstremisme

kurnia - Jumat, 8 Desember 2017 - 02:45 WIB

Jumat, 8 Desember 2017 - 02:45 WIB

110 Views ㅤ

Pemimpin Gerakan Islam Tunisia Ennahda, Sheikh Rashid Ghannouchi, (Foto : MEMO)

Pemimpin Partai Islami yang berkuasa di Tunisia Ennahda, Rachid Ghannouchi (Foto: MEMO)

Tunis, MINA – Pemimpin partai Islamis Ennahda Sheikh Rached Ghannouchi mengatakan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Al-Quds (Yerusalem Timur) merupakan kegiataan mendorong tindakan ekstremisme.

Dia juga mengkritik Donald Trump karena memutuskan untuk memindahkan kedutaan negaranya dari Tel Aviv ke Al-Quds hal ini akan menyebabkan lebih banyak konflik di wilayah tersebut.

Dalam wawancara eksklusif kepada Quds Press diberitakan MINA, Ghannouchi mengatakan, keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan kedutaannya ke al-Quds akan menimbulkan banyak ketidakstabilan di wilayah itu.

“Ini adalah keputusan provokatif yang bisa menyebabkan kemerosotan lebih lanjut,” tegas Ghannouchi.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Dia menyarankan keputusan AS untuk memindahkan kedutaannya merupakan langkah yang mendorong pendudukan menjadi lebih radikal.

Ghannouchi meminta Presiden AS Donald Trump untuk menarik kembali keputusan tersebut guna menjaga stabilitas wilayah tersebut dan untuk mencegah aksi ekstremisme.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas melalui panggilan telepon tentang niatnya untuk memindahkan kedutaaannya dari Tel Aviv ke al-Quds yang diduduki. Pemindahan kedutaan dianggap sebagai pengakuan AS akan legitimasi pendudukan al-Quds. (T/R03/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Amerika
Internasional
Palestina