GKSB Indonesia-Korea Selatan Buka Potensi Kerja Sama Bidang Pertanian

(Sumber: LIPI)

Jakarta, MINA – Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) RI – Parlemen Selatan Edward Tannur menekankan kerja sama dan Korea Selatan akan membuka peluang akselerasi perbaikan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi di sektor pangan di Indonesia.

Harapan tersebut muncul usai dirinya mengikuti serangkaian pertemuan antara DPR RI dengan Parlemen Korea Selatan baru-baru ini.

“Pada prinsipnya, hubungan Indonesia dan Korea Selatan sudah terjalin 50 (lima puluh) tahun. (Kerjasama) ini bisa lebih dipererat salah satunya, bidang di Indonesia dan Korea Selatan. Kami juga ingin ada pertukaran (SDM) pertanian, kami juga ingin pertukaran teknologi,” ucap Edward dikutip dalam laman resmi Parlementaria di sela-sela Kunjungan Kerja Ketua Majelis Nasional (Parlemen) Republik Korea (Speaker of National Assembly of Republic of Korea) Kim Jin-Pyo ke DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1).

Indonesia dan Korea Selatan telah mengesahkan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) terhitung sejak 1 Januari 2023 lalu.

Lewat pengesahan itu, hubungan kerja sama perdagangan Indonesia dan Korea Selatan diharapkan meningkat.

Bagi Edward, peluang ini harus dimanfaatkan penuh. Salah satunya, sebutnya, kesejahteraan para petani khususnya para petani tradisional di tengah krisis global.

Ia menilai ketahanan pangan akan kuat jika kesejahteraan petani Indonesia turut menjadi prioritas.

“Mereka pun juga tertarik dengan potensi sumber daya alam kita. Itu yang akan kita saling pelajari. Kita ini punya bonus demografi, potensi lahan yang besar. Jadi itu kita harus efektif dan efisien,” pungkas politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR RI itu.

Dikutip dari laman Kementerian Perekonomian, dari sisi hubungan ekonomi bilateral, total perdagangan Indonesia-Korea pada tahun 2021 sebesar USD18,4 miliar atau mengalami kenaikan 37,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Republik Korea juga menduduki peringkat ke-7 sebagai investor terbesar Indonesia pada tahun 2021 dengan total FDI senilai sekitar USD1,6 miliar.(R/R1/P1)

Mi’raj News  Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.