Banda Aceh, MINA – Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT) menargetkan tahun 2020 nanti, bakal mendistribusikan manfaat kurban berbagai wilayah di Indonesia, dan luar negeri lebih dari 35.290 ekor hewan kurban, yakni ke-34 provinsi di 251 kota/kabupaten Tanah Air hingga ke-37 negara.
Direktur Komunikasi ACT, Lukman Azis dalam siaran pers yang diterima di Banda Aceh, Ahad (18/8), menjelaskan, komposisi sebaran qurban di dalam negeri Idul Adha tahun ini sebanyak 14.234 ekor setara kambing, dan distribusi di luar negeri sebanyak 21.056 ekor setara kambing.
Pencapaian tersebut, tuturya, diperoleh berkat sinergi, seperti mitra, komunitas, e-commerce, dan pemangku kepentingan, sehingga amanah qurban mampu membahagiakan jutaan saudara.
Dalam implementasinya, lanjut dia, pihaknya memprioritaskan distribusi daging kurban di dalam negeri ke lokasi rawan bencana, seperti kekeringan, bencana alam, dan kemiskinan.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Untuk di luar negeri di wilayah yang mengalami konfik kemanusiaan, korban perang, dan kelaparan,” jelas Lukman.
Presiden Global Qurban, Hafit T Mas’ud menyampaikan rasa syukur dengan capaian Global Qurban pada Idul Adha 1440 Hijriah tahun ini.
“Alhamdulillah, Allah telah mudahkan urusan kami. Semoga amal kebaikan ini Allah curahkan untuk lembaga, dan kita semua. Terima kasih atas segala doa dan dukungan luar biasa dari para manajemen ACT dan para stakeholder (pemangku kepentingan) semua,” tutur dia.
“Satu amal sudah kita tuntaskan. Insya Allah kita segera menjemput amanah lembaga, dan amanah Allah yang lain. Segera kita berganti dengan tugas, dan amanah yang lain,” tegasnya.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Sebagai lembaga pengelola kurban yang profesional, Global Qurban-ACT terus berkomitmen untuk meluaskan maslahat kurban. Lewat berbagai macam program inovatif, maka Global Qurban berupaya menghadirkan lebih banyak kemudahan berkurban, sehingga Idul Adha mendatang bisa terus menjadi sarana elaborasi persaudaraan yang baik antara pekurban dan penerima daging kurban.
“Global Qurban akan terus memfasilitasi dengan inovasi-inovasi produk kurban, dan pelayanan kurban terbaik para dermawan yang sudah sadar. Bahwa kurban harus yang terbaik, karena didedikasikan sebagai bukti ketaatan kepada Allah,” katanya.
Dengan pengelolaan yang profesional, ujar Hafit, pihaknya menargetkan distribusi tahun depan bisa menyebarkan manfaat lebih luas. Ekspansi distribusi nantinya menjadi bentuk aksi nyata terhadap krisis pangan yang tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga negara-negara muslim lainnya yang sedang dirundung krisis kemanusiaan.
“Dengan antusiasme para dermawan dan kebutuhan yang tinggi, kami pun menetapkan harga kurban di Global Qurban-ACT 2020 akan sama dengan harga kurban di tahun 2019 ini. Para dermawan juga sudah bisa memulai berinvestasi akhirat melalui berbagai program inovatif kami, seperti kurban progresif, kurban intensif atau tabungan kurban. Harapannya, pilihan program dari Global Qurban dapat meringankan para dermawan menunaikan ibadah kurban setiap tahunnya,” tambah Hafit.
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas
Sebagai gambaran, sebutnya, dalam rangkaian program Dermawan Berqurban 2019, terdapat Syukuran Qurban yang diselenggarakan di berbagai daerah. Syukuran Qurban menawarkan konsep baru yang melibatkan partisipasi penuh warga dalam proses penyembelihan hingga pengolahan daging kurban.
Daging kurban diolah menjadi menu dengan cita rasa lokal, kemudian disantap bersama-sama oleh warga dan masyarakat sekitar. Misalnya di Sulawesi Selatan menggelar acara syukuran kurban di Desa Mesakada, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, merupakan salah satu desa para mualaf.
Selain hal tersebut di perayaan Idul Adha, Global Qurban-ACT juga tidak hanya mendistribusikan hewan kurban hingga ke pelosok desa yang minim hewan kurban saja, namun juga menggelar syukuran kurban para sahabat difabel, misalnya di Solo Raya dan di daerah-daerah yang menjadi target lainnya.
“Berdasarkan pengalaman tahun ini, tentu di tahun selanjutnya kami akan berusaha untuk menjangkau lebih banyak daerah dan masyarakat yang membutuhkan. Kami akan terus berinovasi melihat kebutuhan para penerima manfaat di berbagai daerah Indonesia dan dunia serta para dermawan,” katanya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Tuntutan dan perkembangan zaman dalam menghadirkan kemudahan bertransaksi, kami pun akan semakin memaksimalkan ‘marketplace’, ‘crowdfunding’, dan situs web globalqurban.com. Mari segera maksimalkan ikhtiar kita untuk berinvestasi akhirat, membantu saudara hingga mengembangkan perekomian masyarakat melalui program kurban Idul Adha 2020 mendatang,” demikian Hafit. (L/AP/P1 )
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa