Jakarta, MINA – Lembaga kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) resmi memberangkatkan empat relawan menuju Tunisia pada Rabu (27/8). Dari sana, para relawan akan bergabung dengan aktivis kemanusiaan dari berbagai negara dalam misi Global Sumud Flotilla, gerakan sipil internasional untuk menembus blokade ilegal Zionis Israel di Jalur Gaza.
Keempat relawan yang diberangkatkan AWG antara lain; Nur Hadis, Farid Zanzabil, Fathur Rahman, dan Yusuf.
Ketua Presidium AWG, Muhammad Anshorullah menegaskan, keberangkatan itu adalah bukti nyata komitmen bangsa Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Flotilla kali ini tidak hanya satu kapal, melainkan lebih dari 40 kapal. Ini adalah simbol perlawanan global terhadap Zionisme internasional,” ujarnya.
Baca Juga: Mentan Pastikan Kerja Sama Pertanian Indonesia-Palestina Tetap Berlanjut
Menurut Anshorullah, Global Sumud Flotilla merupakan tindak lanjut dari berbagai misi Freedom Flotilla sebelumnya.
Ia menyebut, skala gerakan kali ini lebih besar karena melibatkan lebih dari 44 negara dengan armada berangkat dari Spanyol, Tunisia, dan sejumlah pelabuhan lain.
AWG menjelaskan, konsep Sumud atau “keteguhan” menjadi dasar perlawanan rakyat Palestina.
Melalui flotilla, katanya, semangat itu dipersatukan dengan solidaritas global. Data PBB mencatat, sejak blokade diberlakukan pada 2007, 80 persen penduduk Gaza hidup bergantung pada bantuan kemanusiaan, sementara tingkat pengangguran mencapai lebih dari 50 persen.
Baca Juga: Ketua MUI: Pengakuan Inggris, Kanada, dan Australia Tambah Legitimasi Politik Palestina
Anshorullah mengajak seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia untuk terus mendoakan serta mendukung misi ini.
“Kami berharap Global Sumud Flotilla menjadi momentum bersejarah dalam menembus blokade Gaza dan membuka jalan menuju kemerdekaan Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Berawan, Sebagian Hujan Ringan