Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Global Sumud Flotilla: Ratusan Legislator Dunia Desak Jalur Kemanusiaan ke Gaza Dibuka

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - 6 menit yang lalu

6 menit yang lalu

0 Views

Kapal kemanusiaan yang tergabung dalam armada Global Sumud Flotilla.(Foto: Global Sumud Flotilla)

Tunis, MINA – Lebih dari seratus anggota parlemen, wali kota, dan tokoh politik internasional menyerukan tindakan segera untuk membuka jalur kemanusiaan menuju Gaza serta menghentikan genosida yang terus berlangsung terhadap rakyat Palestina.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis Sabtu (6/9), para legislator dari Eropa, Amerika Latin, Afrika, dan Asia menegaskan tuntutan agar semua pemerintah dan lembaga internasional menjamin terbukanya koridor kemanusiaan yang aman dan berkesinambungan menuju Gaza.

“Ini adalah kewajiban moral, hukum, dan kemanusiaan. Warga sipil harus memiliki akses pada bantuan penyelamatan jiwa tanpa hambatan,” demikian isi pernyataan tersebut.

Mereka juga menegaskan dukungan penuh terhadap Global Sumud Flotilla, armada internasional yang tengah berlayar membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Menurut mereka, inisiatif damai ini sah dan tidak dapat dihentikan maupun diserang.

Baca Juga: Ribuan Demonstran di Irlandia Serukan Boikot Produk Zionis

Selain itu, para penandatangan mengingatkan bahwa hukum humaniter internasional mewajibkan semua negara melindungi warga sipil di zona konflik serta menghentikan praktik kelaparan sebagai senjata perang, yang secara jelas dilarang Konvensi Jenewa.

Tokoh-tokoh yang menandatangani pernyataan bersama itu termasuk mantan Wali Kota Barcelona Ada Colau (Spanyol), anggota parlemen dari Polandia, Portugal, Yunani, Brasil, Argentina, serta perwakilan Sinn Féin dari Irlandia. Juga tercatat nama cucu Nelson Mandela, Nkosi Mandla Mandela, dari Afrika Selatan.

“Kami menegaskan kembali komitmen kolektif terhadap perdamaian, martabat manusia, dan hukum internasional. Sejarah akan menilai kita bukan dari kata-kata, melainkan dari tindakan yang kita ambil untuk melindungi kehidupan manusia dalam momen paling rentan,” demikian penutup pernyataan itu.

Seruan global tersebut muncul di tengah keberangkatan Global Sumud Flotilla dari Eropa menuju Gaza, membawa puluhan kapal dengan relawan, politisi, dokter, dan aktivis kemanusiaan dari 44 negara.

Baca Juga: Inggris Tolak Beri Perlindungan Bagi Warganya yang Ikut Global Sumud Flotila 

Dari Asia, Indonesia menegaskan partisipasinya melalui lima kapal kemanusiaan yang diberi nama pahlawan nasional: Soekarno, Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Pati Unus, dan Malahayati. Penamaan itu dimaksudkan sebagai simbol semangat perlawanan terhadap kolonialisme sekaligus solidaritas abadi Indonesia kepada perjuangan rakyat Palestina.

Delegasi Indonesia yang ikut serta terdiri atas aktivis kemanusiaan, jurnalis, serta tokoh masyarakat. Mereka menekankan bahwa keterlibatan Indonesia adalah wujud nyata amanat konstitusi: menentang segala bentuk penjajahan di atas dunia.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lebih dari 300.000 Hadiri Aksi Global untuk Gaza di London

 

Rekomendasi untuk Anda