Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Global Sumud Flotilla Tinggalkan Menorca, Bersiap Gabung dengan Armada di Tunis

Rana Setiawan Editor : Rudi Hendrik - 32 detik yang lalu

32 detik yang lalu

0 Views

Kapal kemanusiaan Global Sumud Flotillah di pelabuhan Barcelona, Spanyol, awal September 2025. (Gambar: Al Jazeera English)

Menorca, Spanyol, MINA – Armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla menegaskan tetap berlayar menuju Gaza meski menghadapi ancaman Israel dan tantangan cuaca di Laut Tengah.

Dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Jumat (5/9), setelah meninggalkan Menorca, sebagian besar kapal kini dalam perjalanan menuju Tunis, sementara sejumlah kapal lain, termasuk dua yang sempat diperbaiki di Barcelona akibat badai, bersiap kembali bergabung dengan armada utama.

Penyelenggara menyebut pemeriksaan keselamatan tambahan dan protokol operasional tengah dilakukan untuk memastikan kesiapan pelayaran menuju etape berikutnya. Tunisia dan Sisilia juga menyesuaikan jadwal keberangkatan flotilla menyusul penundaan armada Barcelona.

Pada 7 September mendatang, puluhan kapal dijadwalkan berlayar dari Pelabuhan Catania dan Tunis, bergabung dalam aksi bersama menantang blokade Israel terhadap Gaza.

Baca Juga: Sudan Selatan Bantah Ada Kesepakatan dengan Israel untuk Relokasi Warga Gaza

Gerakan tersebut didukung luas secara global. Lebih dari 100 anggota parlemen dan pejabat publik dunia menandatangani surat bersama yang menyerukan pembentukan koridor kemanusiaan menuju Gaza, perlindungan penuh bagi misi sipil flotilla, serta tindakan internasional segera untuk menegakkan hukum kemanusiaan.

Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menegaskan misi itu “sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional.”

Dukungan serupa datang dari serikat buruh pelabuhan di Genoa, Italia, yang menyatakan siap memblokir seluruh pengiriman ke Israel jika kontak dengan flotilla diputus. Presiden Kolombia, Gustavo Petro, juga menyampaikan pesan solidaritas: “Anda telah memilih jalan yang paling sulit dan berbahaya: bertindak menghadapi kekerasan brutal. Dari pantai ini, kami kirimkan kekuatan, kata-kata, dan kehidupan.”

Flotilla yang terdiri dari puluhan kapal ini membawa bantuan pangan, air bersih, dan pasokan medis darurat bagi warga Gaza. Koalisi tersebut menegaskan misi mereka bersifat damai, independen, dan dibiayai sepenuhnya oleh donasi masyarakat sipil di berbagai negara.

Baca Juga: Netanyahu Tolak Kunjungan Presiden Prancis

“Ini adalah suara nurani global yang bergerak sebagai satu tubuh menuju Gaza, untuk memutus blokade, mengantarkan bantuan penyelamat jiwa, dan melakukan apa yang gagal dilakukan pemerintah maupun lembaga internasional,” demikian pernyataan resmi flotilla.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Skotlandia akan Hentikan Pendanaan Perusahaan yang Persenjatai Israel

Rekomendasi untuk Anda