Yerusalem, 27 Rajab 1434/6 Juni 2013 (MINA) – Wakil Pimpinan Gerakan Islam Palestina Syeikh Kamal Khatib mengatakan, aksi serentak Global March to Jerusalem (GMJ), Jumat (7/6) merupakan langkah menuju pembebasan Masjid Al-Aqsha.
GMJ dilaksanakan 7 Juni bertepatan dengan peringatan Hari Naksah (Hari Kemunduran), yaitu hari kekalahan bangsa Arab oleh tentara Israel dalam Perang Enam Hari 5-10 Juni 1967. Sejak itu, Israel menguasai seluruh daratan Palestina, Semenanjung Sinai Mesir dan Dataran Tinggi Golan Suriah.
Menurut Syeikh Khatib kepada harian “Al-Sabil” Yordania, Zionis Israel saat ini sebenarnya dalam kondisi tersisih akibat kebangkitan situasi di kawasan Arab.
“Gerakan-gerakan di kawasan Arab sekarang mengarah ke pembebasan Al-Quds,” ujarnya, seperti dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Untuk itu, ia berharap langkah aksi GMJ tahun ini dapat serentak diselenggarakan di seluruh dunia Islam untuk menggentarkan Zionis Israel bahwa dunia Islam terus bergerak.
“Gerakan ini merupakan bentuk apresiasi peringatan untuk menggentarkan kekuatan Zionis Israel dan menunjukkan kepada dunia kebangkitan kesadaran negeri-negeri muslim,” tegas tokoh pergerakan Al-Quds itu.
Jika umat Islam bersatu, maka kekuatan Zionis Israel akan pudar dari muka bumi ini, ujarnya.
Direktur Al-Quds International Foundation (QIF) Yassin Mahmoud mendesak seluruh organisasi masyarakat dan lembaga muslim lainnya untuk berpartisipasi dalam GMJ di negerinya masing-masing.
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
“Dukung terus perjuangan Al-Aqsha dan Palestina, pertahankan Al-Quds dari penjajahan Zionis Israel,” paparnya. (T/R1/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang