Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GMKG Sebut Dalam Setahun Terjadi 6.000 Kali Gempa

Hasanatun Aliyah - Senin, 5 Maret 2018 - 17:36 WIB

Senin, 5 Maret 2018 - 17:36 WIB

107 Views

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), di Jakarta. (Foto: Aliya/MINA)

BMKG.png" alt="" width="600" height="450" /> Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9), di Jakarta. (Foto: Aliya/MINA)

Jakarta, MINA – Kepala Badan Meteologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan data dalam satu tahun terjadi 6.000 kali gempa bumi ringan di Indonesia.

“Dalam satu tahun terjadi 6.000 kali gempa di Indonesia. Tapi kita tidak terasa, karena itu gempa-gempa kecil yang kurang dari 5 SR,” katanya dalam Forum Meredeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Tanggap Bencana: Kerja dan Antisipasi,” di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta Pusat, pada Senin (05/3).

Sedangkan gempa yang bisa dirasakan diatas 5 SR dalam setahun sekitar 350 kali, dan kekuatan di atas 6,5 SR sekitar empat atau lima kali.

“Pasalnya kepastian tidak ada, karena memang bukti dan data belum cukup akurat untuk memastikan bencana itu terjadi. Itulah sebabnya memang perlu waspada,” ujarnya.

Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

Menurutnya, terkait mengantisipasi bencana, BMKG siap mendukung sepenuhnya upaya mitigasi bencana demi menciptakan masyarakay terampil, cekatan dan terlatih dalam menolong dirinya sendiri saat terjadi bencana.

“Mitigasi bencana sangat penting untuk meningkatkan self assistence (bantuan mandiri) dalam menghadapi bencana,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pentingnya mitigasi bencana itu terbukti dalam kondisi yang terjadi dalam bencana gempa di Kobe, Jepang pada 1995. Ketika itu tercatat jumlah penduduk yang selamat ada sebanyak 95 persen.

“Dari total jumlah itu, sebanyak 35 persen penduduk yang selamat atas pertolongan diri sendiri, 34 persen karena ditolong keluarga dan 24 persen karena ditolong tetangga,” tambahnya.

Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung

Turut hadir sebagai pembicara dalam FMB 9, yaitu; Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Bernaerdus Wisnu Widjaja, Sekjen Kementerian LHK Bambang Hendroyono, Dirjen PErlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Hary Hikmat dan Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Adang Saf Ahmad.(L/R10/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia