GMKG Sebut Dalam Setahun Terjadi 6.000 Kali Gempa

Kepala dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9), di Jakarta. (Foto: Aliya/MINA)

Jakarta, MINA – Kepala Badan Meteologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan data dalam satu tahun terjadi 6.000 kali bumi ringan di Indonesia.

“Dalam satu tahun terjadi 6.000 kali gempa di Indonesia. Tapi kita tidak terasa, karena itu gempa-gempa kecil yang kurang dari 5 SR,” katanya dalam Forum Meredeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Tanggap Bencana: Kerja dan Antisipasi,” di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta Pusat, pada Senin (05/3).

Sedangkan gempa yang bisa dirasakan diatas 5 SR dalam setahun sekitar 350 kali, dan kekuatan di atas 6,5 SR sekitar empat atau lima kali.

“Pasalnya kepastian tidak ada, karena memang bukti dan data belum cukup akurat untuk memastikan bencana itu terjadi. Itulah sebabnya memang perlu waspada,” ujarnya.

Menurutnya, terkait mengantisipasi bencana, BMKG siap mendukung sepenuhnya upaya mitigasi bencana demi menciptakan masyarakay terampil, cekatan dan terlatih dalam menolong dirinya sendiri saat terjadi bencana.

“Mitigasi bencana sangat penting untuk meningkatkan self assistence (bantuan mandiri) dalam menghadapi bencana,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pentingnya mitigasi bencana itu terbukti dalam kondisi yang terjadi dalam bencana gempa di Kobe, Jepang pada 1995. Ketika itu tercatat jumlah penduduk yang selamat ada sebanyak 95 persen.

“Dari total jumlah itu, sebanyak 35 persen penduduk yang selamat atas pertolongan diri sendiri, 34 persen karena ditolong keluarga dan 24 persen karena ditolong tetangga,” tambahnya.

Turut hadir sebagai pembicara dalam FMB 9, yaitu; Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Bernaerdus Wisnu Widjaja, Sekjen Kementerian LHK Bambang Hendroyono, Dirjen PErlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Hary Hikmat dan Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Adang Saf Ahmad.(L/R10/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: bahron

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.