Gaza, MINA – Kantor Media Pemerintah (GMO) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (19/3), tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian berdarah yang membunuh 50 warga Palestina dalam serangan terbaru di Kompleks Rumah Sakit Al-Shifa dan sekitarnya di Kota Gaza.
Tentara juga menangkap hampir 200 lainnya, tindakan yang merupakan kejahatan perang dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.
GMO mengkonfirmasi menerima informasi lapangan tentang eksekusi sejumlah anak-anak oleh tentara pendudukan Israel, termasuk warga sipil, pasien, dan pengungsi. Palinfo melaporkan.
Menurut Kantor tersebut, Ratusan tentara pendudukan Israel yang bersenjata lengkap, anjing polisi, dan puluhan tank, drone, serta helikopter terlibat dalam penggerebekan di Kompleks Medis Al-Shifa.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Tindakan berlangsung di tengah penembakan hebat dan pemboman terhadap kompleks medis dan terhadap pasien, pengungsi, serta warga sipil.
Selain membunuh dan melukai lebih dari 250 warga sipil, pasukan Israel juga membakar beberapa fasilitas di dalam rumah sakit.
GMO mengecam dengan keras pembantaian berdarah Israel di Kompleks Medis Al-Shifa, dan menganggap Israel, pemerintah AS, dan komunitas internasional bertanggung jawab penuh atas pembantaian mengerikan ini.
Pernyataan tersebut menyerukan PBB dan semua organisasi internasional serta dunia bebas untuk segera melakukan intervensi guna menghentikan genosida dan agresi keji yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. (T/R7/RS2)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem