Gaza, MINA – Kantor Media Pemerintah (GMO) di Gaza mengungkapkan bahwa Israel mengirimkan 80 mayat warga Palestina di Gaza yang dimutilasi dengan organ dalam telah dicuri.
GMO mengatakan tentara Israel mencabuli mayat 80 warga Palestina dan menyerahkan mereka dalam keadaan dimutilasi dengan organ yang telah dicuri, seperti dikutip Jaringan Berita Quds (QNN) Rabu (27/12).
“Tentara Israel juga menolak untuk mengungkapkan nama mereka dan lokasi pengambilan jenazah mereka selama perang di Gaza,” kata media tersebut.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, terlihat jelas bahwa ciri-ciri mayat tersebut berubah secara signifikan, yang merupakan bukti nyata bahwa Israel mencuri organ dari mayat tersebut,” tambah media itu.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
GMO mengatakan, ini bukan kali pertama Israel melakukan kejahatan serupa. Ia menambahkan bahwa militer Israel merampok kuburan di Jabalia dan mencuri mayat-mayat dan bahwa Israel terus menahan puluhan mayat yang dicuri dari Jalur Gaza.
GMO menyerukan pembentukan komisi penyelidikan independen untuk menyelidiki pencurian mayat dan organ tubuh oleh Israel.
Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med sebelumnya mengatakan pihaknya mengkhawatirkan kemungkinan pencurian organ dari mayat warga Palestina.
Euro-Med menambahkan, telah mendokumentasikan pasukan Israel menyita puluhan mayat dari al-Shifa dan rumah sakit Indonesia di Gaza utara, bersama dengan rumah sakit lain di selatan.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Para profesional medis melaporkan hilangnya organ-organ vital, seperti hati, ginjal dan jantung, serta koklea dan kornea, yang merupakan bukti potensi pencurian organ.(T/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza