Jakarta, 30 Rajab 1438/27 April 2017 (MINA) – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI akan kembali menggelar aksi damai dalam bentuk aksi long march dari Masjid Istiqlal menuju Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) diJjalan Gajah Mada pada Jumat (28/4) besok.
“Besok akan ada aksi damai setelah shalat Jumat,” kata Tim Advokasi GNPF MUI Kapitra Ampera di Jakarta, Kamis (27/4).
Kapitra menegaskan bahwa aksi tersebut adalah untuk mengawal sidang perkara penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dengan harapan agar hakim menegakkan hukum dengan seadil-adilnya.
“Ini bentuk dukungan untuk hakim agar menegakkan hukum dengan adil,” tutur Kapitra.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Kapitra mengatakan kemungkinan besar aksi besok tidak akan diikuti Ketua Dewan Pembina GNPF MUI Habib Rizieq dan Ketum Bachtiar Nasir. Kedua tokoh tersebut sedang berada di luar kota. “Habib Rizieq masih di Madinah. Sedangkan ustadz Bachtiar masih di Sorong,” ujar Kapitra.
Selain aksi pada Jumat besok, GNPF MUI juga akan menggelar aksi serupa pada Jumat pekan depan. Pada pekan depan, massa akan mendatangi Mahkamah Agung dengan tuntutan dan harapan yang sama.
Undangan itu juga dipublikasikan melalui berbagai media sosial (medsos), salah satunya akun Twitter @DPP_LPI, akun resmi Dewan Pimpinan Pusat – Laskar Pembela Islam, sayap dari Front Pembela Islam (FPI) yang mengundang umat Islam untuk hadir dalam aksi yang digelar usai shalat Jumat itu.
“#UNDANGAN: Jum’at, 28-04-2017, Shalat Jum’at di Istiqlal, selanjutnya Long March dari Istiqlal ke PN Jakarta Pusat. #AyoPenjarakanAhok. Besok yang akan ikut Aksi Long March, semua kumpul & Sholat Jumat di Masjid Istiqlal. Intruksi & komando Aksi hanya dari GNPF-MUI,” tulisnya.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Adapun putusan sidang Ahok akan digelar pada Selasa (9/5) mendatang. Ahok sebelumnya dituntut dengan hukuman 1 tahun penjara dengan massa percobaan 2 tahun. (L/R06/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan