Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GOOGLE MAPS HINDARI KEBERPIHAKAN DI WILAYAH SENGKETA

Admin - Senin, 3 Agustus 2015 - 17:58 WIB

Senin, 3 Agustus 2015 - 17:58 WIB

552 Views ㅤ

Screenshot dari Google Maps dengan domain UEA. (Sumber foto: Gulfnews)

Google-Maps-dengan-domain-UEA-sumber-Gulfnews-300x226.jpg" alt="Screenshot dari Google Maps dengan domain UEA. (Sumber foto: Gulfnews)" width="421" height="317" /> Screenshot dari Google Maps dengan domain UEA. (Sumber foto: Gulfnews)

Dubai, 18 Syawal 1436/3 Agustus 2015 (MINA) – Google menggunakan dua versi peta yang berbeda dalam menampilkan nama wilayah perairan antara negara Teluk dengan Iran untuk menghindari keberpihakan.

Langkah yang diambil Google bukan tanpa alasan. Perairan itu masih menjadi wilayah sengketa sensitif antara negara Teluk dengan Iran. Masyarakat negara-negara Teluk menamainya Teluk Arab, sedangkan Iran menamainya Teluk Persia. Demikian Gulf News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Dalam Google Maps terbaru, nama dari teluk itu didasarkan pada domain pengguna. Jika pengguna menggunakan domain negara Teluk, nama yang muncul ialah Teluk Arab. Namun, jika pengguna menggunakan domain Iran, nama yang muncul ialah Teluk Persia.

Google juga menggunakan nama Teluk Persia untuk domain di luar negara Teluk atau Iran. Di google.co.id atau google.co.uk misalnya. Nama yang muncul ialah Teluk Persia. Namun, ketika gambar diperbesar, nama Teluk Arab muncul dalam tanda kurung.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Google mengeluarkan keputusan itu berdasarkan nama panggilan yang biasa disebut di tempat pengguna tersebut berada. Artinya, Teluk Persia, menjadi nama utama. Sebab, nama tersebut paling banyak digunakan masyarakat di sebagian besar belahan dunia.

“Banyak pengguna dan peta yang menyebutnya Teluk Persia, tapi ada juga yang menyebutnya Teluk Arab. Untuk menghargai perbedaan itu, kami menampilkan nama Teluk Persia di sebagian besar domain,” ungkap pernyataan Google.

Alexandra Pisetskaya dari perusahaan penyedia solusi dan pelayanan keamanan informasi Help AG Uni Emirates Arab (UEA), mengatakan pemain global seperti Google harus bersikap netral. Mereka tidak bisa memihak ke satu sisi karena akan berdampak pada kerusakan bisnis.

“Dengan pelayanan seperti Google Maps, kemungkinan untuk melukai sentimen sebuah negara pasti ada,” kata Pisetskaya. “Saya pikir langkah yang diambil Google dengan memanfaatkan domain pengguna sudah bijak,” tambahnya.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Pada 2010 lalu, Google Maps hampir menyebabkan perang ketika Nikaragua mengeruk Sungai San Juan yang menjadi batas wilayah dengan Kosta Rika. Nikaragua menjadikan Google Maps sebagai referensi. Namun, Kosta Rika tidak setuju dan memprotes Nikaragua beserta Google. (T/P020/P2)

Mi’raj Islamic News Agency

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Asia
Timur Tengah