New York, MINA – Perusahaan Google mengumumkan mulai Senin (27/1) mereka akan mengubah nama “Teluk Meksiko” menjadi “Teluk Amerika” di layanan Google Maps untuk pengguna di Amerika Serikat.
Perubahan ini akan diterapkan setelah pembaruan resmi dalam Sistem Nama Geografis AS (Geographic Names Information System – GNIS), sesuai dengan perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump pada 20 Januari 2025 lalu. Media The Verge melaporkan.
Selain mengubah nama Teluk Meksiko, nama gunung Denali di Alaska akan dikembalikan menjadi “Mount McKinley”. Google menyatakan bahwa mereka memiliki praktik lama dalam menerapkan perubahan nama ketika telah diperbarui dalam sumber resmi pemerintah.
Untuk pengguna di luar Amerika Serikat, Google Maps akan menampilkan kedua nama tersebut secara bersamaan.
Baca Juga: Balas Trump, Menlu Iran Usulkan Relokasi Israel ke Greenland
Sebelumnya, Trump menyatakan hal itu sebagai bagian dari upaya kami untuk mengembalikan warisan dan kebanggaan Amerika.
Sementara Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum menyatakan, perubahan nama ini tidak mengubah fakta geografis dan sejarah yang telah lama ada. Teluk tersebut tetap menjadi bagian integral dari wilayah Meksiko, dan “Kami akan terus menyebutnya sebagai Teluk Meksiko,” katanya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Resmi Larang Transgender di Militer AS