Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gorontalo Ditetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 11-24 Juli

Insaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 17 Juli 2024 - 15:29 WIB

Rabu, 17 Juli 2024 - 15:29 WIB

27 Views

Banjir dengan ketinggian hingga 150 sentimeter menggenangi sebagian besar wilayah di Kira Gorontalo sejak Rabu (10/7/24). (Foto. BPBD Kota Gorontalo)

Jakarta, MINA – Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor tertanggal 11-24 Juli 2024.

Hal itu tertuang dengan Nomor 256/6/VII/2024 selama 14 hari terhitung sejak tanggal 11 Juli 2024.

Banjir menggenangi sebagian besar wilayah Kota Gorontalo sejak Rabu (10/7). Lebih dari 7.000 orang mengungsi.

Berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (15/7), genangan air di beberapa wilayah berangsur surut. Sebelumnya, air merendam Kota Gorontalo dengan ketinggian antara 30-150 sentimeter, demikian keterangan yang diterima MINA.

Baca Juga: Beberapa Wilayah di Jateng Diprediksi Hujan Ektrem pada 8-9 September

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta mengatakan, banjir ini merupakan yang keempat kalinya selama bulan Juli 2024. Intensitas hujan yang tinggi pada 10-13 Juli 2024 disertai kondisi geografis wilayah Kota Gorontalo yang berupa cekungan menyebabkan banjir ini menjadi yang terparah di Gorontalo pada pertengahan tahun 2024.

Menurut catatan, sebanyak 47 kelurahan di sembilan kecamatan se-Kota Gorontalo terdampak banjir, di antaranya Kecamatan Kota Barat, Kota Utara, Kota Selatan, Kota Tengah, Kota Timur, Dumbo Raya, Hulonthalangi, Dungingi, dan Sipatana. Jumlah rumah terendam banjir mencapai 4.686 unit.

 

Selain banjir,beberapa kelurahan juga turut terdampak tanah longsor di antaranya Kelurahan Tenilo (Kecamatan Kota Barat), Kelurahan Pohe (Kecamatan Hulanthalangi), Kelurahan Leato Utara, Leato Selatan, Botu dan Talumolo di Kecamatan Dumbo Raya. Satu orang warga Kecamatan Kota Barat meninggal dunia akibat tertimbun material longsor.

Baca Juga: Peringatan Setahun Kasus Rempang, Warga Gelar Doa Bersama

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo bersama dengan Pemerintah Daerah dan lintas sektor melaksanakan upaya tanggap darurat berupa evakuasi warga, pendirian pos pengungsian, dan pendirian dapur umum, evakuasi sarana dan prasarana umum terdampak, hingga pengerukan material longsor dan pembersihan residu banjir.

Total pos pengungsian yang telah didirikan sebanyak 59 titik tersebar di tiap kelurahan. Jumlah total warga mengungsi per 13 Juli 2024 sebanyak 7.486 jiwa. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: LTM PBNU Gelar Pelatihan Digital untuk 400 Takmir Masjid Se-Jabodetabek

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Foto : Banjir dengan ketinggian hingga 150 sentimeter menggenangi sebagian besar wilayah di Kira Gorontalo sejak Rabu (10/7).  (BPBD Kota Gorontalo)
Indonesia
MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia