Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GRANAT MELEDAK, TIGA ORANG  MENINGGAL DI PAKISTAN

IT MINA - Kamis, 2 Oktober 2014 - 11:55 WIB

Kamis, 2 Oktober 2014 - 11:55 WIB

642 Views

Foto: AFP
Foto: AFP

Foto: AFP

Pakistan, 8 Dzulhijjah 1435/2 Oktober  2014 (MINA)- Dua granat tangan meledak di tempat salon pangkas rambut yang rame pengunjung, menewaskan tiga orang dan melukai 10 orang di Pakistan barat daya, Rabu (1/10).

Ledakan itu terjadi di pasar utama Quetta, ibukota provinsi Baluchistan yang sedang bergolak di mana militan separatis telah melancarkan serangan sejak tahun 2004 lalu.

“Empat orang naik dua sepeda motor tiba-tiba di salon di jalan utama kota mereka melemparkan dua granat ke toko.” kata polisi senior, Aitezaz Goraya, seperti dilaporkan Saudi Gazette yang dikutip Mi’raj islamic News Agency (MINA), Kamis.

Seorang pejabat rumah sakit mengatakan, ketiga orang yang meninggal setelah kondisi lukanya parah.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

“Ada tiga orang tewas akibat ledakan granat itu, 10 lainnya terluka,” kata petugas medis di rumah sakit pemerintah, Rashid Jamali.

Polisi mengatakan, salon pangkas rambut diserang karena milik punjabi -kelompok etnis terbesar Pakistan yang secara tradisional didominasi tentara, birokrasi dan partai politik.

“Punjabi adalah pemilik toko, mungkin ini penyebab serangan itu terjadi. Kami tidak memiliki petunjuk pada saat ini, tetapi ada kemungkinan bahwa gerilyawan Baluch telah menargetkannya,” kata Goraya.

Tidak ada kelompok yang bertanggung jawab atas serangan itu, namun separatis Baluch yang aktif di daerah dan sering menyerang pasukan pemerintah, instalasi dan orang-orang yang telah menetap di Baluchistan.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Baluchistan yang kaya sumber daya adalah rumah bagi konflik separatis yang sudah lama berjalan, dan dihidupkan kembali pada tahun 2004 dengan nasionalisnya berusaha untuk menghentikan apa yang mereka lihat sebagai eksploitasi sumber daya alam di kawasan tersebut. (T/P010/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Asia
Dunia Islam