Jakarta, MINA – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, sebanyak tujuh jalan tol baru akan dibuka secara fungsional selama momen mudik Lebaran dan tarifnya pun dibebaskan alias gratis.
“Ruas tol fungsional itu masih gratis, jangan lupa. Jadi, bisa dimanfaatkan,” kata Anggota BPJT Unsur Masyarakat, Tulus Abadi dalam diskusi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Senin (25/3).
Tujuh tol baru yang akan dibuka selama Ramadhan 1445H itu beroperasi dengan batasan waktu sehingga tidak dibuka 24 jam.
“Mumpung belum bayar, dimanfaatkan. (Operasional tol fungsional) pukul 6.00 pagi sampai 17.00 sore itu masih gratis, sebelum diberlakukan berbayar,” kata Tulus.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Dari tujuh jalan tol itu, tiga di antaranya berada di Pulau Jawa. Sementara empat lainnya di Pulau Sumatera.
Rinciannya tol fungsional di Pulau Jawa antara lain Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA, dan Tol Cimanggis-Cibitung.
Sementara itu, tol fungsional di Pulau Sumatra mencakup Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura dan Seksi 3-4 Sinaksak-Seribu Dolok, Tol Bangkinang-Tanjung Alai, Tol Indrapura-Kisaran, serta Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 3 sebagian.
Akan tetapi, Tulus menegaskan tol-tol lain yang sudah eksisting kemungkinan tidak bakal gratis, hanya didiskon.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Dia mengatakan kebijakan diskon tarif tol akan diumumkan langsung oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau operator masing-masing jalan tol.
Sebab menurutnya, pemerintah tak bisa terlalu dalam mengintervensi soal diskon tarif tersebut karena menyangkut investasi perusahaan.
Ia juga menegaskan kenaikan tarif di sejumlah ruas tol tidak bisa ditunda dengan adanya mudik lebaran. Tulus menilai penundaan kenaikan tarif berpotensi pada pengguna tol lain di masa mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, puncak arus mudik diperkirakan pada 5-8 April 2024, dan arus balik diperkirakan terjadi pada 13-16 April 2024. (R/Ai/P2)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda