Baercelona, MINA – Aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, kembali mengguncang dunia dengan langkah kemanusiaan bersejarah. Pada Rabu (3/9), Thunberg menepati janjinya untuk menembus blokade ilegal Zionis Israel melalui jalur laut dengan skala terbesar.
Dalam misi kemanusiaan bertajuk Global Sumud, Greta bergabung bersama perwakilan dari 44 negara yang mengirimkan lebih dari 50 armada laut. Armada tersebut membawa bantuan kemanusiaan, termasuk logistik penting dan peralatan medis, untuk rakyat Gaza yang sejak lama tercekik blokade Israel.
“Kami berangkat kali ini untuk mencoba mematahkan blokade ilegal Israel di Gaza, membuka koridor kemanusiaan agar seluruh dunia bisa mengirimkan bantuan berskala besar,” tegas Greta sebelum keberangkatan armada sebagaimana dikutip dari rekaman Reters News sebelum berlabuh dari Barcelona.
Aksi solidaritas lintas negara ini menjadi simbol perlawanan damai atas pengepungan Gaza yang telah berlangsung lebih dari 17 tahun. Global Sumud bukan hanya sebuah pelayaran, tetapi juga seruan moral agar dunia internasional tidak tinggal diam terhadap kejahatan kemanusiaan di Palestina.
Baca Juga: Belgia Umumkan Akan Akui Palestina di Sidang Umum PBB
Blokade yang diberlakukan Israel telah menyebabkan krisis multidimensi di Gaza, mulai dari kekurangan pangan, keterbatasan pasokan listrik, hingga runtuhnya sistem kesehatan. Upaya pelayaran kemanusiaan ini diharapkan mampu membuka jalur distribusi bantuan serta menekan komunitas internasional untuk menghentikan praktik ilegal Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kantor Kemanusiaan PBB Sambut Baik Inisiatif Armada Sumud Global ke Gaza