Gubernur Anies Harap Masjid Apung Jadi Ikon Baru Indonesia

Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta berharap yang sedang dibangun di kawasan pesisir pantai utara Jakarta bisa menjadi ikon baru Indonesia. Masjid tersebut merupakan masjid apung pertama di DKI Jakarta.

“Hari ini kita buat masjid ini sebagaimana cerita masjid-masjid tua yang ada di Jakarta, kita berharap nantinya masjid apung ini menjadi salah satu ikon, bukan hanya hari ini, tapi menjadi salah satu ikon masjid Indonesia di dekade-dekade yang akan datang,” kata Gubernur Anies saat ground breaking masjid apung di Ancol, Jakarta, Sabtu (9/11).

Hadir pada kesempatan itu antara lain Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Syahir Sahali, Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Rene Suhandono, dan Konsultan Arsitek Perencana Masjid Apung Ancol Andra Matin, serta tamu undangan lainnya.

Gubernur mengatakan, masjid yang tengah dikerjakan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol dengan menganggarkan dana sebesar Rp 50 miliar tersebut, adalah masjid apung pertama yang berada di kawasan DKI Jakarta.

“Ini insya Allah menjadi masjid (apung) pertama. Kalau di Makassar sudah ada dua katanya. Mudah-mudahan nanti menyusul masjid-masjid lain di pesisir tempat ini,” kata Anies.

Gubernur berkeinginan dengan posisinya yang unik, ada fenomena alam dirasakan oleh masyarakat yang mengunjungi masjid ini. Posisinya di atas permukaan air laut, berdampingan dengan langit yang terbuka, menjadi pengalaman unik. Hampir semua masjid di Jakarta, tidak ada yang posisinya persis di samping laut.

“Sore hari ini, kita bersyukur, karena apa yang sudah kita bicarakan panjang, sebagai keinginan untuk membuat kawasan Ancol ini jadi kawasan di mana wisata bisa dilakukan dalam multi aspek, termasuk di dalamnya adalah wisata kultural, atau biasa disebut cultural tourism, di mana ada pengalaman-pengalaman baru yang didapat oleh masyarakat,” katanya.

Anies jugs menyampaikan tiga pesan kepada PT Pembangunan Jaya Ancol, agar pembangunan masjid apung yang direncanakan selesai akhir 2020 tersebut bisa sukses, yaitu on schedule, on quality, dan on budget.

“Kalau ketiga pesan itu dipegang insya Allah nanti akhir tahun depan kita sudah bisa merasakan masjid baru ini,” katanya.

Gubernur berharap mudah-mudahan nantinya pada saat Ramadan tahun berikutnya masjid apung tersebut sudah bisa menjalankan satu kegiatan i’tikaf bagi masyarakat yang berada di sekitar tempat ini. Itu menjadi keunikan tersendiri bagi masyarakat. (L/R06/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.