Gubernur Anies Pastikan Keamanan Pendistribusian Hewan Kurban di Jakarta

Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta, melepas 865 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban menjelang Iduladha 1443 Hijriah di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, pada Jumat (1/7).

Gubernur Anies Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, dan Dirut PD Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, sebagaimana dilaporkan PPID DKI.

Pelepasan petugas tersebut bertujuan untuk memastikan pengendalian dan penanggulangan penyakit mulut dan kuku di Jakarta berjalan dengan baik.

Kegiatan tersebut meliputi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), pemeriksaan dan pengobatan di sentra ternak/penampungan , rapat koordinasi lintas sektoral, pengawasan lalu lintas hewan di lokasi check point Kalimalang dan sosialisasi melalui infografis.

Gubernur Anies menilai, pembentukan tim tersebut sebagai bentuk pencegahan dan pengamanan distribusi hewan kurban agar menimbulkan rasa aman bagi konsumen di seluruh wilayah DKI Jakarta.

“Pelaksanaan Iduladha tahun ini diikuti dengan munculnya wabah PMK yang juga menular secara cepat seperti COVID-19. Sehingga, diperlukan langkah-langkah dan tindakan untuk proses pengamanan. Kita meminta kepada para tenaga pemeriksa kesehatan hewan yang bertugas untuk memastikan benar-benar hewan yang terjangkit PMK tidak terdistribusi sebagai hewan kurban,” ujar Anies.

Dia juga berharap kepada jajarannya serta pemangku kepentingan lainnya untuk terus memantau perkembangan pendistribusian hewan kurban. Sehingga, sosialisasi yang bertujuan untuk mengkomunikasikan ciri-ciri penyakit PMK bisa tersampailan kepada masyarakat.

“Saat ini di Jakarta telah datang sekitar 38.000 hewan kurban dan masih diprediksi bertambah menjadi 43.000. Ini masih ada sekitar 5.000 hewan lagi yang akan masuk ke Jakarta. Dengan adanya langkah tersebut, maka masyarakat juga akan teredukasi dan terbantu dalam memantau serta melaporkan kepada tenaga pemeriksa kesehatan hewan apabila ada temuan hewan ternak yang belum layak dijadikan hewan kurban,” ungkap Anies.

“Oleh karena itu, persiapan pelaksanaan kurban ini harus kita jaga bersama dan merupakan kegiatan besar, mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, sehingga jika tidak kita tangani dengan tepat dikhawatirkan akan memperluas penyebaran penyakit PMK, khususnya di Jakarta,” tambahnya.

Sementara itu, Dinas KPKP DKI Jakarta telah bekerja sama dengan para pemangku kebijakan, mengerahkan sebanyak 865 orang tenaga pemeriksa kesehatan hewan, terdiri dari Petugas Dinas KPKP DKI Jakarta, petugas dari Sudan KPKP tiap wilayah, serta kolaborasi dari berbagai pihak lainnya.

Pemprov DKI juga mendapat bantuan tenaga pemeriksa dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB sebanyak 60 orang, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta sebanyak 84 orang, Petugas Kementerian Pertanian 15 orang, serta Juru Sembelih Halal (JULEHA) 60 orang.

“Semoga kolaborasi ini mampu mengamankan dan memperlancar segala ikhtiar kita menghadapi Iduladha tahun ini,” pungkas Kadis KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.