San Francisco, MINA — Gubernur California Gavin Newsom secara resmi menggugat pemerintahan Presiden Donald Trump terkait kebijakan tarif impor baru yang dikenakan terhadap Meksiko, Kanada, dan China.
Gugatan itu diajukan di Pengadilan Distrik Federal di San Francisco dan menuduh bahwa Presiden Trump telah melampaui kewenangannya dengan memberlakukan tarif tanpa persetujuan Kongres, menggunakan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA) secara tidak sah.
Al-Jazeera melaporkan, Presiden Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif impor sebesar 25% terhadap barang dari Kanada dan Meksiko, serta hingga 145% terhadap barang dari China.
Langkah itu diklaim sebagai upaya untuk melindungi industri dalam negeri dan mengurangi defisit perdagangan . Namun, kebijakan ini menuai kritik tajam, terutama dari negara bagian seperti California yang memiliki hubungan dagang erat dengan ketiga negara tersebut.
Baca Juga: Menlu Inggris Dikritik Keras Gegara Adakan Pertemuan Tertutup dengan Menlu Israel
Sebagai negara bagian dengan ekonomi terbesar di AS dan kelima terbesar di dunia, California sangat bergantung pada perdagangan internasional. Lebih dari 40% impor California berasal dari Meksiko, Kanada, dan China.
Sektor pertanian, teknologi, dan manufaktur di California sangat terpengaruh oleh kebijakan tarif ini, dengan potensi kerugian miliaran dolar dan ancaman terhadap puluhan ribu lapangan kerja .
Gubernur Newsom menyatakan bahwa tarif ini merupakan “salah satu kenaikan pajak terbesar dalam sejarah AS” dan akan membebani konsumen serta pelaku usaha kecil di California.
Ia juga menyoroti bahwa tarif ini dapat memperburuk ketimpangan ekonomi dan menghambat pemulihan pasca bencana alam seperti kebakaran hutan.
Baca Juga: ICC Tuntut Hongaria, Mengapa Tidak Tangkap Netanyahu
Gugatan yang diajukan bertujuan untuk menghentikan pemberlakuan tarif tersebut dan menyatakan bahwa tindakan Presiden Trump melanggar Konstitusi AS dengan mengabaikan peran legislatif dalam kebijakan perdagangan.
Ini merupakan gugatan ke-14 yang diajukan California terhadap pemerintahan Trump dalam kurun waktu kurang dari 14 minggu, mencerminkan ketegangan yang meningkat antara pemerintah negara bagian dan federal.
Sementara itu, para pembantu di pemerintahan Trump membela kebijakan tarif ini sebagai langkah yang diperlukan untuk melindungi industri AS dan mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengacara Terkemuka Inggris: Israel Lakukan ‘Penghancuran Kemanusiaan’ di Gaza