Teheran, MINA – Republik Islam Iran menghapus dolar AS dari transaksi perdagangannya dengan Rusia, menurut kepala bank negara itu, di tengah meningkatnya kerja sama ekonomi antara kedua negara sekutu yang dikenai sanksi Barat.
Gubernur Bank Sentral Iran (CBI), Mohammad Reza Farzin mengatakan pada Senin (11/11), Iran dan Rusia juga telah membuat pengaturan penyelesaian keuangan untuk menghindari penggunaan sistem perbankan SWIFT berbasis dolar. Press TV melaporkan.
“Kami memiliki pakta moneter dengan Rusia dan tidak menggunakan dolar dalam hubungan kami,” kata Farzin kepada wartawan, setelah upacara peresmian hubungan antara sistem pembayaran Iran dan Rusia.
Baik Iran maupun Rusia berada di bawah serangkaian sanksi oleh AS dan sekutu di Barat yang memberlakukan pembatasan akses ke layanan perbankan dan keuangan internasional.
Baca Juga: Ukraina Gempur Moskow dengan Drone
Keduanya telah menggunakan layanan pesan keuangan Sepam Iran untuk menghindari SWIFT.
Penghubungan sistem pembayaran di kedua negara yang dilakukan pada Senin, memungkinkan pemegang kartu bank Iran untuk menarik uang tunai dari mesin ATM di Rusia.
Laporan mengatakan, tahap kedua proyek tersebut akan melibatkan akses yang sama bagi pemegang kartu Rusia di Iran dan tahap ketiga akan memungkinkan warga Iran menggunakan mesin point-of-sale di Rusia untuk berbelanja dan layanan lainnya.
Farzin mengatakan bahwa Iran berupaya menghubungkan sistem Shetab dengan layanan pembayaran di negara lain.
Baca Juga: Operasi Kereta Api di Pakistan Dihentikan Usai 26 Orang Tewas Imbas Ledakan
“Kami memiliki rencana untuk negara lain dalam hal ini, tetapi tidak mungkin untuk mengidentifikasi negara-negara tersebut dalam situasi saat ini,” katanya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah Aksi Hooliganisme Israel, Belanda Justru Larang Protes pro-Palestina