Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan umat Islam yang terbentang dari Maroko sampai Merauke mengalami tantangan dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat melahirkan banyak persoalan.
“Maka umat Islam memiliki tanggung jawab, bukan saja untuk mempersiapkan masa depan karena masa lalu kita memiliki cerita sukses,” kata Anies pada Jumat (20/7) di Balaikota Pemprov DKI Jakarta, di hadapan ratusan hadirin yang berasal dari dalam dan luar negeri, saat membuka “Konferensi Internasional Tentang Fatwa dan Problematika Kontemporer Konferensi” akan berlangsung sampai Ahad (22/7).
“Tapi yang tidak kalah penting adalah membaca perubahan. Umat Islam sering berhasil dan gagal bukan karena mampu atau tidak mampu, tetapi karena membaca perubahan zaman atau tidak membaca perubahan zaman,” ujar Anies.
Gubernur DKI Jakarta juga menyatakan, umat Islam yang terbentang dari Maroko sampai Merauke mengalami tantangan dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, melahirkan banyak persoalan.
Baca Juga: Pengadilan Brasil Terbitkan Surat Penangkapan Seorang Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
“Maka umat Islam memiliki tanggung jawab, bukan saja untuk mempersiapkan masa depan karena masa lalu kita memiliki cerita sukses. Tapi yang tidak kalah penting adalah membaca perubahan,” ungkap Anies.
Lebih jauh dikatakan, umat Islam sering berhasil dan gagal bukan karena mampu atau tidak mampu, tetapi karena membaca perubahan zaman atau tidak membaca perubahan zaman. Dan di sinilah peran para alim ulama untuk memberikan bimbingan kepada umat.
Petunjuk, untuk bisa dijadikan rujukan. Mengapa menjadi penting? Dalam perubahan yang begitu cepat masyarakat harus mengikuti, harus mengantisipasi. Tetapi sering kali pegangan yang menjadi rujukan, fatwa-fatwa, tidak selalu mengikuti perubahan zaman.
“Karena itu, kita membutuhkan para alim ulama yang mampu membaca perubahan zaman, memunculkan fatwa-fatwa yang bisa membekali umat di dalam mengarungi zaman yang baru,” ujar Anies. Dan Insya Allah itu akan menjadi modal bagi kebangkitan umat, dan kami bangga bahwa konferensi diselenggarakan di Ibu Kota Jakarta ini,” ujar dia.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Gubernur DKI Jakarta juga berharap agar para alim ulama, para mufti, dapat menjadi seperti obor yang memberikan cahaya bagi umat dalam menjalani perjalanan untuk masa masa depan. Dan konferensi ini dilakukan di Indonesia, di ujung paling timur dari dunia Islam, seperti juga terbitnya matahari yang dari timur.
“Maka izinkan, dari konferensi ini terbit cahaya, fatwa-fatwa kontemporer, yang bisa mengantarkan umat untuk bangkit sebagaimana matahari terbit di pagi hari,” tambah Anies. (L/R03/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina