Gubernur DKI Komitmen Atasi Perubahan Iklim

(Foto: PPID)

Jakarta, MINA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan berkomitmen meningkatkan aksi penanggulangan perubahan iklim yang mencakup upaya mereduksi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi terhadap dampak pemanasan global.

Anies bersama dengan Mark Watts, Direktur Eksekutif C40 yang sedang berkunjung ke Jakarta, di Balaikota Jakarta, pada Jumat (29/3), menyampaikan perlu adanya aksi percepatan penanggulangan terhadap perubahan iklim dengan berbagai kegiatan yang tepat.

Dia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan berbagai macam kegiatan untuk penanggulangan perubahan iklim yang sekarang terjadi.

“Jakarta kita ketahui, memiliki tantangan masalah lingkungan yang tidak kecil. (Untuk itu) langkah yang kita akan lakukan menyangkut pengendalian emisi, (antara lain) dari kendaraan bermotor (dan) kegiatan-kegiatan perekonomian,” ujarnya saat Konferensi Pers.

Dalam kesempatan ini, Anies turut menyampaikan apresiasi kepada C40 Cities Climate Leadership Group yang telah mendukung Jakarta melalui Climate Action Planning Framework.

“Jadi, pertemuan pagi hari ini membahas tentang rencana-rencana besar untuk Jakarta menjadi kota yang ramah lingkungan, (dan) kota yang seluruh kegiatannya diorientasikan pada pelestarian. Ini adalah sebuah perjalanan panjang, perlu waktu, tapi kita mulai sedikit demi sedikit,” tutur Anies.

Melalui kerja sama dengan C40 Cities Climate Leadership Group dan atas dukungan dari Pemerintah Denmark, Pemprov DKI Jakarta akan memulai proses penyusunan Inclusive Climate Action Plan (ICAP).

ICAP ini akan merangkum serangkaian aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Aksi mitigasi atau pengurangan emisi akan difokuskan di sektor transportasi, produksi dan konsumsi energi, bangunan hijau, serta pengelolaan sampah.

Sementara itu, aksi adaptasi akan menitikberatkan kesiapan kota dan warganya dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif C40, Mark Watts, mengungkapkan Jakarta adalah salah satu kota metropolis paling rentan di dunia terhadap dampak perubahan iklim.

Pemanasan global saat ini, lanjut Watts, telah mengakibatkan peningkatan curah hujan dan bentuk cuaca ekstrem lainnya, yang berujung pada banjir dan kenaikan muka air laut.

“Gubernur Baswedan dan warga Jakarta paham betul pentingnya aksi iklim yang lebih ambisius. Saya merasa terhormat dapat berada di sini menyaksikan komitmen Jakarta untuk bergabung dengan lebih dari 80 kota di dunia dalam mendukung pencapaian Climate Agreement. Dengan bekerja bersama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kota kita,” ujar Watts.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencanangkan target penurunan emisi gas rumah kaca di tahun 2009, telah dilakukan serangkaian aksi mitigasi. Dari beragam aksi mitigasi yang dilaksanakan di wilayah DKI Jakarta sepanjang tahun 2017, menunjukkan capaian reduksi emisi sebesar 7,8 juta ton CO2e, atau sebesar 22 persen dari target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di tahun 2030.

Adapun aksi mitigasi dengan capaian penurunan emisi terbesar, yakni efisiensi energi dan substitusi bahan bakar pembangkit listrik (7,2 juta ton CO2e), KRL (230 ribu ton CO2e), dan Feeder busway (80 ribu ton CO2e).

Di samping itu, beberapa dari program terpilih terbaru yang sudah dan sedang dijalankan di wilayah Provinsi DKI Jakarta, antara lain sektor pengelolaan sampah, pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter yang akan dapat mengolah 2.200 ton sampah per hari atau seperempat produksi sampah yang ada di Jakarta.

Proses pengolahan sampah berprinsip “sampah menjadi energi” dengan standar baku mutu Uni Eropa ini juga akan menyumbang reduksi emisi secara signifikan.

C40 Cities merupakan gabungan dari 96 kota-kota besar di dunia yang berkomitmen untuk melakukan aksi penanggulangan perubahan iklim demi masa depan yang lebih baik.

Sejumlah kota tersebut mewakili lebih dari 700 juta warga dan 25 persen nilai ekonomi global dan masing-masing pemimpinnya mencanangkan dukungan untuk berkontribusi terhadap pencapaian Persetujuan Paris di level kota serta menciptakan kota berudara bersih.

C40 saat ini dipimpin oleh Walikota Paris, Anne Hidalgo didampingi oleh mantan Walikota New York, Michael R. Bloomberg yang menjabat sebagai President of the Board. C40 didukung oleh pendanaan dari Bloomberg Philanthropies, Children’s Investment Fund Foundation (CIFF), dan Realdania.

Jakarta menjadi anggota C40 sejak tahun 2009 dan telah menggulirkan kerja sama aksi perubahan iklim di berbagai sektor termasuk untuk penyusunan inventarisasi emisi gas rumah kaca, formulasi kebijakan untuk efisiensi energi serta pertukaran pengetahuan.

Jakarta akan menjadi tuan rumah C40 Regional Academy yang dijadwalkan digelar pada tanggal 18-20 Juni 2019.(R/R01/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.