Gubernur Jabar Gelar Silaturahim Dengan WNI di Sudan

(Sidik/MINA)

Khartoum, 26 Rabi’ul Akhir 1438/25 Januari 2017 (MINA) – Dalam rangka kunjungan resmi Gubernur Jawa Barat, Dr. (H.C) Ahmad Heryawan, Lc., M.Si., menggelar silaturahim dengan Warga Negara Indonesia yang ada di , di Wisma Duta KBRI Khartoum Selasa (24/1) sore.

Koresponden MINA di Khartoum, ibukota Sudan melaporkan, pertemuan itu dihadiri para mahasiswa maupun pekerja profesional Indonesia di Sudan.

Hadir dalam rombongan silaturahim gubernur didampingi beberapa pejabat penting Pemprov Jawa Barat, di antaranya asisten pemerintahan hukum dan kesejahteran sosial, kepala dinas industri dan perdagangan, kepala biro pemerintahan dan kerjasama, direktur komersial bank, dan anggota KPU Jawa Barat.

Kunjungan Gubernur Aher ke Sudan merupakan undangan resmi dari Gubernur Negara Bagian Khartoum yang sebelumnya pernah menjadi Menteri Pertahanan Republik Negara Sudan, Abdurrahim Mohammad Husaein.

Dalam kunjungan tersebut Gubernur Aher menghadiri beberapa acara penting dan mengadakan Mou Letter of Intent (surat yang menungkapkan suatu keinginan) antara Pemerintah Negara Bagian Khartoum dengan Pemerintah Provinsi Jawa Baratyang ditandatangi Gubernur dengan Gubernur Khartoum, Selasa sore.

Aher mengungkapkan bahwa tujuan niat awal kebersamaan untuk membangun kerjasama lebih baik lagi antara Pemerintah Jawa Barat dengan Pemerintah Khartoum secara khusus dan Indonesia serta Sudan pada umumnya.

Dia mengatakan kunjungan ini lebih kepada persahabatan dengan gubernur Khartoum untuk datang ke Sudan. Ia juga mengatakan usai kunjungan ke Sudan, ia bersama rombongan akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi sekaligus umroh bersama dan mengadakan pembicaraan dengan Mahad Asmaul Husna, Mahad Haromain, dan Mahad Assalmualaika Ayyuhannabi. Ketiga Mahad tersebut akan hadir di kota Bandung, untuk mereflikasikan masjid agung terbesar di Jawa Barat yang akan dibangun ke depan.

“Sungguh sebuah kebahagian bagi kami saat dapat hadir di Sudan, dan kedatangan ini merubah gambaran yang ada tentang Sudan, terutama di media itu bahwa Sudan itu terkesan buruk, tapi alhamdullah ketika datang ke Sudan, di luar apa yang dipikirkan orang-orang di sana,” ujarnya.

Dia sangat mengharapkan kehadiran para mahasiswa Indonesia khusus yang sedang studi di Sudan, untuk bisa membantu membangun peradaban umat ke depannya, dan bisa menjadi agen perubahan di Indonesia. (L/K02/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.