Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Khofifah Ajak Jajarannya Percepat Transformasi Digital

Insaf Muarif Gunawan - Selasa, 4 Januari 2022 - 06:56 WIB

Selasa, 4 Januari 2022 - 06:56 WIB

5 Views

Surabaya, MINA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh jajarannya di Jawa Timur terus berbenah dan melakukan percepatan transformasi digital dibidang pendidikan, perdagangan, perbankan, kesehatan dan lainnya

“Hampir di semua lini kehidupan saat ini selalu berkaitan dengan dunia digital, seperti pendidikan, perdagangan, perbankan, kesehatan dan lainnya. Saat ini dakwah secara digital juga sangat efektif dan jangkauannya sangat luas,” kata Gubernur Khofifah saat menghadiri Anugerah Inovasi Madrasah Digital Jawa Timur 2021 di Surabaya, Senin (3/1) sore, demikian keterangan yang diterima MINA.

Menurutnya, transformasi digital adalah sebuah kebutuhan untuk mempermudah koneksitas sistem yang ada.

“Tidak ada kata terlambat untuk melakukan improvement, ayo berbenah dan percepat transformasi digital terutama di titik-titik strategis,” tegas Khofifah.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Khofifah juga mengajak para pendidik di madrasah untuk mengasah kemampuan mereka di bidang teknologi digital secara konstruktif.

Saat ini misalnya bagaimana anak-anak generasi alfa yang erat dengan dunia digital dapat diedukasi dalam memanfaatkan teknologi digital untuk hal-hal yang positif, konstruktif dan produktif.

Generasi alfa adalah generasi yang lahir pada tahun 2010. Mereka akan menjadi pemimpin pada saat Indonesia emas tahun 2045.

“Jangan sampai kita menyesal karena mereka menggunakan alat komunikasi atau gadget untuk hal-hal yang tidak konstruktif yang tidak kita inginkan,” pesannya.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Khofifah meminta jajaran Kemenag dan para pendidik, ustadz-ustadzah di madrasah untuk duduk bersama mencari solusi agar dapat membekali generasi Alfa dengan adab, sopan santun, tata krama dan etika yang baik di era digital sepeti saat ini.

”Kakanwil Kemenag bersama tokoh pendidik dan pengasuh pondok pesantren bisa merumuskan format kurikulum bagaimana proses pendidikan ada ta’lim, tadris , ta’dib , dan tarbiyah di mana tarbiyah dan ta’dib tidak bisa diberikan secara virtual maka kekuatan yang virtual dengan kekuatan yang Pembelajaran Tatap Muka (PTM), mohon betul-betul kita hitung perimbangannya,” ucapnya.

Menurut Khofifah, hal tersebut sesuai dengan harapan Presiden RI Joko Widodo yang ingin agar generasi penerus bangsa mampu tumbuh, berdaya saing dan produktif di tengah era digital tanpa meninggalkan tata krama, budi pekerti, dan sopan santun.

Turut hadir Kakanwil Kemenag, CEO IDN, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kominfo, Karo Kesra Setda Jatim, Komisaris Infradigital Nusantara, CEO Infradigital Nusantara, Kepala Kantor Kementerian Agama dan Kasie Madrasah Kabupaten/Kota. (R/R8/RS2)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK