Padang Pariaman, 8 Rabi’ul Awwal 1436/30 Desember 2014 (MINA) – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, peran pers dalam membantu pembangunan harus menjadi kenyataan sesuai profesionalimenya.
“Kita di Sumatera Barat, pers sudah banyak membantu, pers ikut membangun dan mencerdaskan bangsa khususnya di Sumatera Barat,” kata Gubernur Irwan Prayitno ketika Pembukaan Hari Pers Nasional Tingkat Sumatera Barat di aula kantor Bupati Padang Pariaman, Senin.
Pers dan media harus tetap berperan dalam pembangunan, ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan bangsa sesuai dengan koridor yang berlaku, sehinga kita dapat berpacu dalam segala bidang yang akhirnya mensejahterakan masyarakat.
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), disebutnya, merupakan mitra dari pemerintah bahkan organisasi ini bekerja tanpa pamrih. Selama ini di Sumatera Barat telah membangun hubungan yang dinamis, memberikan publikasi dan informasi terkait dengan program program pemerintah daerah.
“Kita dari pemerintah provinsi memberikan apresiasi yang dalam sekali kepada PWI, media maupun wartawan yang ada di Sumbar ini,” katanya. Infopublik kominfo melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Gubernur berharap peringatan Hari Pers Nasional (HPN) setiap tahun bisa memberikan dampak positif bagi semua pihak. Selain ajang meningkatkan profesionalitas wartawan, HPN juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.
Sebab semakin profesional wartawan dan perusahaan persnya, maka akan semakin mendorong pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan.
Pers itu pilar keempat demokrasi, peranannya sangat penting bagi daerah. Tetapi tentu pers yang profesional yang bisa menjadi pilar demokrasi. Kita sangat setuju dan sangat mendorong setiap kegiatan yang dilakukan insan pers dalam meningkatkan profesionalitasnya. “Termasuk peringatan HPN tingkat provinsi yang diisi sejumlah agenda positif,” ujarnya.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Sementara itu standar Kompetensi Wartawan mengatur ada tiga jenjang wartawan yaitu muda, madya, dan utama.
Sesuai jenjangnya, wartawan harus lebih dulu mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga penguji, dan dinyatakan lulus (kompeten) untuk bisa memperoleh sertifikat kompetensi dari Dewan Pers.
Khusus untuk tokoh pers yang reputasi dan karyanya sudah diakui masyarakat pers, yang bersangkutan dapat langsung menerima sertifikat untuk jenjang kompetensi wartawan utama.
“Masih banyak wartawan belum dapat sertifikasi, yang belum lulus uji kompetensi bahasa dalam mediapun juga tidak mencerminkan kompetensi. Kita di pemerintah provinsi Sumatera Barat mendukung uji kompetensi ini,” ungkap Gubernur.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Hadir pada kesempatan itu, Tarman Azam dari PWI pusat, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, segenap Insan Pers yang ada di Sumatera Barat.
Sementara itu Ketua PWI Sumatera Barat H Basyril Basyar menyampaikan seorang wartawan harus lulus uji kompetensi. Dengan adanya sertifikasi menjadikan seorang wartawan lebih profesional dalam melakukan tugasnya. (T/ R03/R04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.