Padang, MINA – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan bahwa pertemuan antar ulama akan membuahkan berbagai rekomendasi dan panduan bagi para dai dalam menjalani dakwahnya.
Hal itu disampaikannya saat membuka Pertemuan Ulama se-Asia Tenggara dan beberapa negara Timur Tengah, Afrika, dan Eropa selama 4 hari dari tanggal 17-20 Juli 2017 yang diselenggarakan oleh Ikatan Ulama dan Da’i ASEAN dan Yayasan Al Manarah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Padang.
“Dengan mengucapkan Bismillahiirrahmaanirrahiim, kami buka acara Pertemuan Ulama Da’i Asean, Eropa dan Afrika Selatan. Kami berharap pertemuan ini bisa menghasilkan poin kesepakatan dalam berdakwah. Tentunya dakwah yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits, yang jauh dari sikap ekstrim,” ujarnya.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Setelah resmi dibuka oleh Gubernur, selanjutnya Ketua Ikatan Ulama dan Da’i ASEAN KH Zaitun Rasmin menyampaikan sambutannya. Beliau kembali tegaskan bahwa Ikatan Ulama ini bertujuan untuk menguatkan Islam yang moderat atau Islam yang Wasathiyah, selain juga untuk menguatkan dan mengokohkan ukhuwwah antar para ulama dan dai.
Hal senada juga disampaikan oleh WaliKota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, hubungan antara Padang dengan para ulama, khususnya ulama dari Arab Saudi, sudah berlangsung ratusan tahun.
“Bahkan sebagian ulama asal Minang ada yang jadi imam dan ulama di Saudi sejak dulu. Antara lain Syekh Yasin Al-Padangi dan Ahmad Khatib Al-Minangkabawi,” katanya.
Tema Persatuan Umat menurutnya memang sangat tepat untuk diangkat saat ini. Dan ini membutuhkan peran aktif para ulama. Selain ini, dia juga menyampaikan bahwa ajaran yang dibawa para ulama dalam pertemuan ini adalah ajaran Islam yang moderat dan jauh dari ekstrimisme.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Selain para da’i dan ulama, acara ini juga dihadiri tokoh-tokoh nasional serta para pejabat negara. Hadir dalam pembukaan ini antara lain Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anis Baswedan, Duta Besar Saudi Arabia, Mantan Presiden Sudan Abdurrahman Siwar Dzahab, Rektor Universitas Islam Afrika Prof. Dr. Kamal Ubaid, dan Bapak Aksa Mahmud. (L/R06/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan