Jambi – Gubernur Jambi Al Haris pada Sabtu (8/3) meninjau jalan Nasional penghubung Jambi-Sumatera Barat di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo yang putus akibat longsor dan banjir pada Ahad (2/3) pekan lalu.
Al Haris memastikan, jembatan bailey bisa dilalui saat mudik lebaran, bahkan, dia optimis jembatan bisa dilalui pada Ahad (9/3) besok.
Al Haris pun meminta kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Jambi yang mengerjakan jembatan bailey untuk dapat menyelesaikannya secepat mungkin.
“Saya pastikan bahwa jembatan bailey yang dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Jambi dapat selesai dalam waktu dekat ini. Jadi, jika jembatan itu selesai dikerjakan, maka jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Jambi dengan Sumatera Barat itu bisa kembali dilalui kendaraan terutama saat mudik lebaran,” kata Al Haris.
Baca Juga: Zulkifli Adam Unggul di Pilkada Ulang Kota Sabang
“Kita ingin cepat agar akses masyarakat tidak terganggu, tetapi karena medannya juga berat yang disebabkan oleh hujan dan jembatan butuh waktu untuk perakitan,” sambungnya.
Al Haris meminta pengerjaan jembatan dipercepat bukan hanya untuk mudik lebaran, tetapi juga untuk kebutuhan logistik di Bungo.
“Kondisi jalan ini sudah putus total, maka pemasangan jembatan ini membutuhkan proses untuk dapat diselesaikan. Tetapi itu saya pastikan tidak lama, kemungkinan Minggu besok selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPJN Jambi Ibnu Kurniawan menjelaskan bahwa saat ini perakitan jembatan bailey dalam kondisi 80 persen. Mereka optimis dalam dua hari ke depan jembatan Bailey ini sudah selesai dan dapat dilalui oleh pengguna jalan.
Baca Juga: Libur Idul Fitri, 15 Ribu Lebih Wisatawan Kunjungi Pulau Sabang
“Saat ini kita masih dalam proses perakitan, kalau untuk jembatan baileynya sudah sekitar 80 persen. Setelah perakitan selesai nanti dilanjutkan dengan pemasangan lantai jembatan,” kata Ibnu.
BPJN berharap pengerjaan ini bisa segera selesai agar penggunaan jalan bisa merasakan manfaat, menjelang pembangunan jalan permanen yang dikerjakan oleh pemerintah pusat karena kewenangan jalan masuk wilayah jalan pemerintah pusat.
Ibnu mengaku hujan masih sering terjadi di Kabupaten Bungo sehingga menyebabkan pengerjaan jembatan terhambat, namun pihaknya berjanji akan mempercepat pembangunan jalan itu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bantu Pemudik, Terminal Kampung Rambutan Siagakan Angkutan Malam Hari