Lampung Selatan, MINA – Gunung anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda, Lampung, kembali mengalami erupsi pada, Jum’at (12/5) pukul 09:20 WIB dan kondisi terkini Gunung Anak Krakatau menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.500 meter di atas puncak..
Petugas pos pengamatan Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono mengatakan pada wartawan, kolom abu berwarna kelabu yang intensitasnya tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 42 detik.
Berdasarkan laman resmi Magma Indonesia, saat ini status Gunung Anak Krakatau dalam keadaan siaga tiga, ditetapkan sejak 24 April 2022.
Gunung Anak Krakatau sudah meletus tiga kali dan dua kali erupsi sepanjang hari ini. Warga dilarang beraktivitas di bawah kawah dengan jarak 5 km.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Dalam dua hari terakhir, gunung Anak Krakatau sudah mengalami dua kali erupsi. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Anak Krakatau sudah terjadi sejak kemarin, Kamis (11/2) pukul 05.19.
Karena sering terjadinya erupsi pada gunung anak Krakatau, PVMBG menghimbau masyarakat, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Kilometer (KM) dari kawah aktif gunung anak Krakatau. (R/Iwn/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka