Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Meletus, Status Level IV Awas

Insaf Muarif Gunawan Editor : Zaenal Muttaqin - 19 detik yang lalu

19 detik yang lalu

0 Views

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki NTT (foto: BNPB)
Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki NTT (foto: BNPB)

Flores, MINA – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Jumat (15/11) pukul 08.26 WITA.

Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi sekitar 9 menit 58 detik. Kolom abu terpantau setinggi 2.500 meter di atas puncak, atau sekitar 4.084 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat dan barat laut,” ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi yang diterima MINA.

Herman menjelaskan, sejak Jumat dini hari pukul 00.00 hingga 06.00 WITA, Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan asap kawah bertekanan kuat berwarna kelabu dengan intensitas tebal, setinggi 1.500 hingga 2.500 meter di atas puncak kawah.

Baca Juga: Banjir Rob Terjang Dua Desa di Indramayu, Aktivitas Warga Lumpuh

Angin dilaporkan bertiup lemah ke arah barat dan barat laut, dengan suhu udara berkisar antara 20 hingga 24 derajat Celsius. Selain itu, aliran lava terpantau mengarah ke timur laut sejauh 4.340 meter dari pusat erupsi, serta ke barat dan barat laut sejauh 3.800 meter.

Herman juga melaporkan terjadinya satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 47,3 mm dan durasi 30 detik, disertai tremor menerus dengan amplitudo 14,8–44,4 mm, dominan pada 29,6 mm. “Terdengar suara gemuruh yang kuat serta tremor erupsi yang terus berlangsung,” tambahnya.

Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level IV (Awas). Warga sekitar diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari puncak gunung, serta radius sektoral 9 kilometer di arah barat daya dan barat laut.

Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. []

Baca Juga: Jateng Tembus Peringkat Dua Nasional dalam Pelayanan Publik

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda