Flores Timur, MINA – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi hebat pada Rabu dini hari (15/10), memuntahkan kolom abu vulkanik yang mencapai ribuan meter di atas puncaknya.
Berdasarkan laporan resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Vulkanologi dan Seismologi Indonesia (VSI), peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan membuat status gunung tersebut dinaikkan menjadi Level IV atau Awas, tingkat tertinggi dalam skala peringatan aktivitas gunung api di Indonesia.
Letusan pertama tercatat terjadi pada pukul 01:35 WITA, dengan kolom abu setinggi sekitar 1.000 meter di atas puncak. Namun, aktivitas vulkanik terus meningkat hingga terjadi letusan susulan pada pukul 09:21 WITA, yang menghasilkan kolom abu lebih besar, mencapai 8.000 meter di atas puncak. Kolom abu tersebut terpantau menyebar ke arah utara dan barat laut, menyebabkan hujan abu vulkanik di sejumlah wilayah sekitar, termasuk Kecamatan Wulanggitang dan Talibura.
Menurut PVMBG, aktivitas kegempaan dan tekanan magmatik di tubuh Gunung Lewotobi menunjukkan eskalasi sejak beberapa hari terakhir, menandakan adanya suplai magma baru menuju permukaan. Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang berada dalam radius 4 kilometer dari kawah utama, serta mengikuti seluruh arahan dan peringatan resmi dari pemerintah daerah dan instansi terkait.
Baca Juga: Festival Qasidah Warnai STQHN 2025 di Kendari
Petugas pos pengamatan Gunung Lewotobi juga melaporkan bahwa suara gemuruh dan dentuman terdengar jelas hingga radius beberapa kilometer, disertai lontaran material pijar yang sesekali terlihat dari puncak gunung. Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan dari BPBD, PVMBG, dan aparat TNI–Polri masih terus memantau situasi di lapangan serta menyiapkan langkah-langkah evakuasi jika aktivitas vulkanik terus meningkat.
Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan salah satu gunung api aktif di Flores Timur yang memiliki ketinggian sekitar 1.584 meter di atas permukaan laut. Gunung ini berpasangan dengan Gunung Lewotobi Perempuan, keduanya dikenal sering menunjukkan aktivitas vulkanik bergantian dalam beberapa tahun terakhir. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 132 Siswa SMPN 1 Cisarua Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis