Lumajang, MINA – Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Sabtu (14/6). Erupsi tercatat terjadi pada pukul 09.38 WIB.
Meski tinggi kolom abu tidak terlihat, aktivitas tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 104 detik.
“Gunung Semeru masih berstatus Waspada. Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara, khususnya di sepanjang aliran Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak,” ujar Ghufron Alwi, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, dalam keterangan tertulisnya.
Ghufron juga mengingatkan agar masyarakat di luar jarak tersebut menghindari aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat mencapai jarak 13 kilometer dari puncak.
Baca Juga: Panglima Laot Aceh Apresiasi Jusuf Kalla soal Polemik Empat Pulau
Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak mendekati kawasan dalam radius tiga kilometer dari kawah, karena adanya risiko lontaran batu pijar yang berbahaya.
Ghufron menambahkan bahwa masyarakat juga perlu mewaspadai potensi guguran lava, awan panas, serta aliran lahar yang dapat terjadi di sungai-sungai yang berhulu di puncak Semeru, seperti Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Sungai-sungai kecil yang menjadi anak aliran Besuk Kobokan juga berpotensi terlanda lahar.
Sebelumnya, pada pukul 08.25 WIB, Gunung Semeru juga mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 600 meter di atas puncak atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut. Kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah barat daya. Erupsi tersebut tercatat memiliki amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 90 detik.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan informasi resmi dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan. []
Baca Juga: Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Iran, Langgar Hukum Internasional
Mi’raj News Agency (MINA)