Manila, MINA – Pihak berwenang Filipina pada Senin (13/1) menyatakan, telah mengevakuasi lebih dari 6.000 penduduk dari daerah yang terkena dampak setelah gunung berapi Taal di provinsi Batangas, selatan Manila.
Selain evakuasi warga, otoritas Manila juga meliburkan aktivitas perkantoran di ibukota serta memberhentikan operasional bandara, kantor berita Filipina, PNA melaporkan.
Penerbangan di Bandara Internasional Ninoy Aquino juga telah ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Lebih dari 100 penerbangan telah dibatalkan karena penangguhan operasi bandara.
Baca Juga: Budidaya Opium Afghanistan Turun 20% pada 2025
Saat ini, di posko pengungsian sudah ada 6.346 penduduk desa yang dievakuasi sejak Ahad lalu, ketika Gunung Api Taal mulai menyemburkan abu ke udara disertai dengan curah hujan tinggi, hingga mencapai pusat kota Manila.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina pada Ahad kemarin telah mengeluarkan peringatan kepada warga bahwa letusan dapat terjadi dalam beberapa jam hingga Senin ini.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan terus memantau situasi serta mengikuti pemberitahuan resmi dari lembaga pemerintah terkait.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte sebelumnya memerintahkan pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk segera mengevakuasi warga yang berada di wilayah bencana dan masuk zona bahaya. (T/P2/R2)
Baca Juga: Topan Kalmaegi Hantam Filipina, Sedikitnya 85 Tewas dan 75 Hilang
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gempa Besar Berkekuatan 6,3 SR Kembali Guncang Afghanistan
















Mina Indonesia
Mina Arabic