Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guru Berkarakter Bisa Memberikan Contoh Yang Baik

Admin - Selasa, 19 September 2017 - 03:00 WIB

Selasa, 19 September 2017 - 03:00 WIB

360 Views ㅤ

Ediana Putri Mayangsari, Direktur Penelitian dan Pengembangan (LItbang), pada acara pelatihan akbar di Jakarta, Islamic Centre, (18/9), (Foto:Jamilah/MINA)

Ediana Putri Mayangsari,  pada acara pelatihan akbar di Jakarta, Islamic Centre, (18/9), (Foto:Jamilah/MINA)

Jakarta, MINA – Tokoh pendidikan, Ediana Putri Mayangsari, mengatakan, guru berkarakter bisa memberikan contoh yang baik kepada muridnya, mengajarkan dengan cinta, penuh kasih sayang, perhatian, memperbaiki diri, menuju kesempurnaan karakter, sabar (ikhlas dan kreatif) dalam mendidik anak.

Guru berkarakter harus bisa memberikan contoh kepada anak didik dan mengembangkan 9 pilar karakter dan K4 kepada anak, ”kata Ediana, pada acara Pelatihan Akbar dengan tema “Praktik Pendidikan Karakter dan Pendidikan Saintifik Yang Sukses Membangun Akhlak, Daya Pikir Kritis dan Kreativitas Anak,” di Jakarta Islamic Centre (JIC), Jakarta Utara, Senin (18/9).

Ia menjelaskan, 9 pilar karakter yaitu pilar pertama; cinta Tuhan dan semua ciptaanNya, pilar kedua; mandiri, disiplin, dan tanggungjawab, pilar ketiga; jujur,amanah, dan berkata bijak, pilar keempat hormat, santun, dan pendengar yang baik, pilar kelima; dermawan, suka menolong, dan kerjasama, pilar keenam percaya diri, kreatif, dan pantang menyerah,pilar ketujuh; pemimpin yang baik dan adil, pilar kedelapan;baik dan rendah hati, pilar kesembilan; toleran, cinta damai dan bersatu.

“ Selain 9 pilar tersebut, kita juga mengajarkan K4 (kebersihan, kerapihan, kesehatan dan keamanan),” tambahnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

“Setiap hari selama seminggu kita mengajarkan satu tema kepada anak  dengan cara memberi penjelaskan yang menarik menggunakan media gambar, bercerita, bernyanyi dan memainkan peran agar anak itu dapat memahami apa yang kita ajarkan,” kata Ediana.

“Seorang guru harus sabar mendidik dan terus mengarahkan anak, tidak hanya sekali anak langsung berubah namun harus berkali-kali agar menjadi kebiasaan yang baik pada kehidupan sehari-harinya,” tambahnya. (L/R13/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)  

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Pendidikan dan IPTEK
Feature
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah