Tangerang Selatan, MINA – Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Khamami Zada, mendorong pemerintah Indonesia memperkuat diplomasi Islam Indonesia untuk mendorong keterbukaan Afghanistan melalui pendekatan ideologis yang inklusif dan berbasis penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Ia mengatakan Indonesia perlu memiliki peta jalan yang jelas dalam membangun hubungan dengan Afghanistan.
“Indonesia harus membuat roadmap agar misi ke Afghanistan berbasis pada nilai-nilai inklusif dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, terutama bagi perempuan dan kelompok minoritas,” ujarnya dalam diskusi di Kampus UIN Ciputat, Selasa (25/11).
Diskusi tersebut diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta bertema “Perumusan Strategi Hubungan Indonesia–Afghanistan dengan Mitra Strategis”.
Baca Juga: Kemenag Ikut UI Halal Expo 2025, Perkuat Literasi dan Ekosistem Halal Nasional
Hadir juga sebagai narasumber, Dr. Noor Huda Ismail, Direktur Kreasi Prasasti Perdamaian, Dr. Mohammad Ayub Mirdad, dosen Universitas Airlangga, dan Budi Suryasaputra, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Kabul periode 2021-2025.
Khamami menilai pemerintahan de facto Taliban saat ini masih memiliki kesinambungan ideologis dengan periode sebelumnya.
Ia menyebut penerapan syariat yang ketat masih membatasi ruang publik perempuan, terutama akses pendidikan.
“Taliban melakukan komunikasi dengan dunia internasional, namun tetap mempertahankan kebijakan konservatif,” katanya.
Baca Juga: Serangkaian Bencana Hidrometeorologi Akibat Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
Menurutnya, prinsip siyasah syar’iyyah dan pendekatan bertahap perlu diterapkan dalam membangun relasi global.
Ia menegaskan, Afghanistan perlu meyakinkan dunia internasional bahwa wilayahnya tidak menjadi basis terorisme.
Ia menambahkan, diplomasi Islam Indonesia penting untuk menjaga kepentingan nasional dan memperkuat peran dunia Islam dalam hubungan internasional. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo Tandatangani Surat Rehabilitasi Tiga Pejabat ASDP
















Mina Indonesia
Mina Arabic