New Delhi, MINA – Pihak berwenang India pada hari Sabtu (26/8) berjanji akan mengambil tindakan setelah seorang guru sekolah dasar memerintahkan murid-muridnya untuk menampar teman sekelasnya yang beragama Islam secara bergiliran, dan rekaman kejadian tersebut memicu kemarahan online.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan kejahatan rasial dan kekerasan terhadap minoritas Muslim di India telah meningkat sejak Perdana Menteri nasionalis Hindu Narendra Modi menjabat pada tahun 2014. The New Arab melaporkan.
Rekaman kejadian hari Kamis menunjukkan guru sebuah sekolah swasta di negara bagian Uttar Pradesh menginstruksikan siswanya untuk memukul anak berusia tujuh tahun, dengan alasan karena dia salah dalam menghitung tabel perkalian.
“Mengapa kamu memukulnya begitu ringan? Pukul dia dengan keras,” terdengar dia memberi tahu anak-anak, sementara anak laki-laki itu berdiri sambil menangis.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Mulailah pukul pinggangnya… Mukanya jadi merah, malah pukul pinggangnya,” imbuhnya.
Inspektur Polisi Satyanarayan Prajapat mengatakan rekaman itu telah diverifikasi.
“Tindakan departemen akan diambil terhadap guru tersebut,” katanya dalam video yang diposting di media sosial.
Ayah korban mengajukan kasus ini ke polisi di distrik Muzaffarnagar, tempat kejadian itu terjadi, kata hakim dalam pernyataan video terpisah.
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
Rekaman tersebut memicu kekecewaan luas di dunia maya, dan pemimpin oposisi Rahul Gandhi menyalahkan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa karena memicu intoleransi agama di negara mayoritas Hindu tersebut.
“Menabur racun diskriminasi di benak anak-anak yang tidak bersalah, mengubah tempat suci seperti sekolah menjadi pasar kebencian,” tulisnya di X.
“Tidak ada hal buruk yang bisa dilakukan seorang guru untuk negara,” tambahnya. “Ini adalah minyak tanah yang sama yang disebarkan oleh BJP yang telah membakar seluruh penjuru India.”
Uttar Pradesh diperintah oleh BJP sejak tahun 2017 ketika mereka menunjuk Ketua Menteri Yogi Adityanath, seorang biksu Hindu berjubah kuning yang dipandang sebagai calon penerus Modi.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Selama masa jabatannya, massa Hindu telah melancarkan serangkaian serangan atas apa yang disebut perlindungan sapi, hewan suci bagi banyak umat Hindu, dan melakukan kejahatan kebencian lainnya yang telah menimbulkan ketakutan di kalangan penduduk Muslim di negara bagian tersebut. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris