Rembang, MINA – Salah seorang guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 2 Rembang, Jawa Tengah, Slamet Winarto berhasil menyusun buku Sejarah Lasem di tengah pandemi.
Kreativitas dan karya semestinya tak terbatas pada ruang dan waktu. Hal ini yang diyakini Slamet Winarto saat pandemi covid-19 yang melanda dunia bahkan Indonesia setahun belakangan tidak menyurutkan semangatnya untuk berkarya di bidang literasi.
Aktivitas tersebut dilakukan di sela kesibukannya menjadi admin pembelajaran bagi siswa dan guru di MTs N 2 Rembang. Demikian dalam keterangan pers yang diterima MINA, Kamis (4/2).
Bersama beberapa rekan, guru pengampu bidang TIK itu menulis buku yang mengangkat sejarah Lasem, Jawa Tengah. Buku berjudul “Lasem dalam Sejarah Perkembangan Kerajaan-Kerajaan di Jawa” ini telah mendapatkan ISBN Perpustakan Nasional RI.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Winarto juga menjadi salah satu kandidat peserta Adi Acarya Award. Ia pun berartisipasi dalam pengadaan buku Gerakan Menulis Buku Melalui Program Semangat Sejuta Buku untuk Indonesiaku. Hasil penjualan buku didonasikan untuk mengembangkan budaya literasi.
Sebelumnya, bersama sastrawan Indonesia dari berbagai kalangan baik dari unsur guru, siswa, mahasiswa dan unsur seniman serta penulis lainnya, Winarto telah menghasilkan buku Antologi Puisi “Merayakan Pagebluk”.
Seluruh hasil penjualan dari buku kumpulan puisi dari 150 penulis di Indonesia itu kemudian didonasikan sepenuhnya untuk korban Covid-19.
Kepala MTsN 2 Rembang, M. Yunus Anis mengapresiasi aktivitas Winarto. Menurutnya, budaya literasi perlu untuk kita terapkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Kami berharap budaya literasi benar-benar dapat untuk lebih dikembangkan di MTs Negeri 2 Rembang,” katanya.
Yunus Anis turut menyampaikan kekhawatirannya di kalangan masyarakat, khususnya siswa dan guru yang lebih asyik dengan literasi digital. Apalagi media sosial yang sering dipenuhi berita bohong (hoax).
“Kalau tidak pandai memilih, memilah dan mencermati kita khawatir mereka justru mendapat informasi yang keliru,” tambahnya.
Secara simbolis, buku “Lasem Dalam Sejarah Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Di Jawa” dipersembahkan pada Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, H. Sahuri dan Bidang Sarpras, H. Mudjahidin untuk perpustakaan MTs Negeri 2 Rembang.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
“Semoga ini bisa sebagai pemicu untuk bersama-sama mengembangkan Literasi Madrasah, dan kita semua mendoakan semoga bisa lolos masuk dalam ajang grand final Adi Acarya Award,” harap Sahuri. (R/R11/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis