Jakarta, MINA – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak di lembaga pendidikan, yang diikuti oleh guru-guru, Selasa (19/2).
Acara yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selat dibuka oleh Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, didampingi Kasudin Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Selatan Eny Rosianingsih.
Marullah mengatakan, sosialisasi ini diselenggarakan agar para pendidik di setiap sekolah dapat memahami segala bentuk kekerasan terhadap anak di lembaga pendidikan dan cara menanganinya.
“Diharapkan dari terselenggaranya sosialisasi hari ini, guru-guru perwakilan yang hadir dapat memahami kekerasan terhadap anak di lingkup pendidikan, untuk kemudian disosialisasikan kepada jajaran guru lainnya di sekolah,” ujar Marullah.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Marullah juga menekankan, setiap permasalahan tentu harus ditelusuri akar masalahnya. Untuk itu penting bagi para pendidik mengikuti kegiatan sosialisasi.
“Berbagai bentuk kepedulian siswa saat di kelas, juga langkah yang harus dilakukan oleh pendidik,” terangnya.
Sementara itu, Eny Rosyaningsih mengatakan, acara sosialisasi dihadiri oleh 258 peserta dari 85 perwakilan guru tingkat SD, SMP, dan SMA se-Jakarta Selatan.
Di 2019 ini, pihaknya telah menargetkan 430 sekolah untuk mendapatkan sosialisasi yang insentif, sebagai langkah lanjutan menekan angka kekerasan pada anak di lembaga pendidikan.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Tahun 2019 ini target ada 430 sekolah yang akan kami lakukan sosialisasi terkait kekerasan pada anak. Tujuannya, untuk meningkatkan wawasan pendidik, dan dapat menekan angka jumlah kekerasan dengan pendekatan persuasif kepada setiap siswa siswi di sekolah,” pungkasnya. (L/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September