Tangerang Selatan, MINA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa peran guru dalam dunia pendidikan tidak dapat digantikan oleh teknologi, meskipun perkembangan teknologi menjadi elemen penting dalam pembelajaran.
“Teknologi memang sangat penting, tetapi guru tetap menjadi figur utama dalam proses pembelajaran,” ujar Mu’ti saat menyampaikan pidato kunci dalam acara Opening Ceremony dan Seminar Internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Jumat (22/11).
Mu’ti menekankan bahwa pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, serta kesejahteraan guru akan menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Peningkatan kualitas mereka adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa,” tambahnya.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Selain itu, ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga nilai-nilai kebudayaan dalam proses pembelajaran. Menurutnya, keberagaman budaya Indonesia merupakan modal utama untuk membangun bangsa yang modern tanpa kehilangan jati diri.
“Nilai-nilai kebudayaan Indonesia adalah kapital tak ternilai yang harus terus dijaga dan diintegrasikan dalam pembelajaran,” tegasnya.
Pada bagian akhir pidatonya, Abdul Mu’ti mengingatkan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada penguasaan keterampilan teknis, tetapi juga pada pengembangan soft skills.
Ia menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi, berpikir kritis, dan berkomunikasi yang harus ditanamkan sejak dini agar generasi muda siap menghadapi dunia yang terus berubah dengan cepat.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
“Generasi muda yang adaptif dan kreatif adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Acara yang dihadiri oleh para akademisi, guru, dan mahasiswa ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara teknologi, budaya, dan peran guru dalam pendidikan. []
Mi’raj News Agency (MINA)