Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Mus Tolak Rencana Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Mujiburrahman Editor : Rudi Hendrik - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views ㅤ

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Dok : Humas NU)

Rembang, MINA – Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus, menyatakan penolakannya terhadap rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

“Saya paling tidak setuju kalau Soeharto dijadikan Pahlawan Nasional,” tegas Gus Mus di kediamannya di Leteh, Rembang, Jawa Tengah, sebagaimana dilansir dari NU Online, Ahad (9/11).

Gus Mus mengungkapkan, selama masa pemerintahan Soeharto, banyak ulama pesantren dan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang mendapat perlakuan tidak adil. Ia menilai, pengalaman sejarah tersebut menjadi alasan kuat mengapa pemberian gelar kehormatan itu tidak sepantasnya dilakukan.

“Banyak ulama dan pesantren yang dizalimi pada masa itu. Itu yang membuat saya tidak bisa menerima jika beliau disebut pahlawan,” ujarnya.

Baca Juga: Satu Tersangka Baru Tambang Ilegal di IKN Teridentifikasi

Rencana pemerintah untuk menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sejumlah tokoh, termasuk Soeharto, menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Sejumlah kalangan menilai keputusan tersebut harus mempertimbangkan rekam jejak sejarah secara utuh, agar tidak menimbulkan luka baru di tengah masyarakat.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Sosial tengah menggodok daftar nama tokoh yang diusulkan untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ekspedisi 1.000 Pendaki Sukses Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Raung

Rekomendasi untuk Anda