Jakarta, MINA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf berpesan kepada kader NU muslimah untuk tidak mengikut gerakan feminisme.
“Saya tegaskan kita ini, NU ini usah ikut-ikutan macam-macam ideologi gender yang dikembangkan dari ranah budaya yang lain tidak perlu. Ini saya ingatkan untuk Fatayat dan Muslimat,” kata Gus Yahya disambut tepuk tangan hadirin di Jakarta, Rabu (18/1).
Menurutnya, feminisme tidak tepat untuk masyarakat Indonesia, khusus kader NU muslimah, masyarakat Indonesia harus paham wawasan keagamaan yang dimiliki, disiarkan melalui kanal TVNU.
Gus Yahya menganggap, ajaran feminis selalu menuntut persamaan hak. Ia kurang setuju jika semuanya harus disamakan. Baginya orang itu dinilai berdasarkan kemampuannya, bukan masalah gendernya.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“Maka saya bilang kalau sekarang PBNU itu ada kader muslimah NU, soal kapasitas, bukan karena muslimah. Walaupun perempuan kalau kurang cerdas, ya tidak kita pakai. Itu soal kapasitas. Walaupun laki-laki kalau kurang cerdas juga tidak kita pakai,” imbuh Gus Yahya. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal