Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Yahya Unggul Kantongi 327 Suara di Voting Bakal Calon Ketum PBNU

Nur Hadis - Jumat, 24 Desember 2021 - 07:47 WIB

Jumat, 24 Desember 2021 - 07:47 WIB

2 Views

Bandar Lampung, MINA – Sebanyak 327 dikantongi Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam voting pemilihan bakal calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), pada Muktamar NU ke-34 di Lampung, Jumat (24/12) dinihari.

Menurut keterangan yang diterima MINA, dalam perolehan suara putaran satu sementara, Gus Yahya mengungguli petahana Said Aqil Siradj yang memperoleh sebanyak 203 suara, Mantan Wakil Ketua Umum PBNU periode 2010-2015 As’ad Said Ali dengan 17 suara, dan Kyai Mustamar 2 suara.

Selanjutnya, kedua bakal calon yang unggul di putaran pertama, diminta untuk menyatakan kesanggupannya maju sebagai calon Ketua Umum PBNU, sebelum akhirnya dilaksanakan pemilihan putaran kedua. Kemudian keduanya menyatakan siap untuk maju sebagai calon Ketua Umum PBNU.

Di samping itu, Penetapan Rais Aam PBNU telah diamanahkan kepada KH. Miftahul Akhyar, melalui musyawarah mufakat sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).

Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership

Dari rapat pleno Muktamar NU ke-34, turut mengumumkan sembilan ulama dari berbagai wilayah di Indonesia terpilih sebagai anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).

Sembilan ulama tersebut adalah KH Dimyati Rois dengan perolehan suara 503, KH Ahmad Mustofa Bisri dengan perolehan 494 suara, KH Ma’ruf Amin dengan perolehan 458, KH Anwar Manshur dengan perolehan suara 408, TGH Turmudzi Badaruddin dengan perolehan suara 403, KH Miftachul Akhyar dengan perolehan suara 395, KH Nurul Huda Jazuli dengan perolehan suara 385, KH Ali Akbar Marbun dengan perolehan suara 309, dan KH Zainal Abidin dengan perolehan suara 272.

Daftar sembilan anggota Ahwa tersebut dipilih dalam rangka menunjuk Rais Aam dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui musyawarah mufakat. Hal itu berdasarkan Anggaran Rumah Tangga Pasal 40 Ayat 1 Hasil Muktamar Ke-33 NU Tahun 2015 di Jombang. (L/cha/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ketum UAR Apresiasi Anggotanya dari NTT yang Lulus Pelatihan Water Rescue

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia