Haaretz: Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem Tinggal Menunggu Perintah Trump

Presiden Amerika Serikat terpilih, . (Foto: dok. Mahounds Paradise)

 

Ramallah, 15 Rabi’ul Awwal 1438/15 Desember 2016 (MINA) – Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) untuk sudah dibangun dan tinggal menunggu perintah dari Presiden AS terpilih Donald untuk dipindahkan ke (Kota Al-Quds) yang diduduki, demikian Haaretz melaporkannya, Kamis (15/12).

Koran harian Israel itu mengutip pernyataan Walikota Yerusalem (Kota Al-Quds) di bawah administrasi Otoritas Pendudukan Israel, Nir Barkat, yang mengatakan bahwa bangunan Konsulat AS yang sudah ada diperbesar untuk menyertakan Kedutaan AS.

Dia menambahkan bahwa dalam kasus, jika keputusan untuk memindahkan Kedubes AS untuk Israel diambil, Duta Besar AS hanya perlu pindah ke konsulat di Yerusalem. Sehingga papan nama tinggal dirubah menjadi Kedubes AS.

Ide mendirikan bangunan untuk konsulat AS di Yerusalem muncul pada masa George P. Shultz, Menteri Luar Negeri AS masa kepresidenan Presiden Ronald Reagan 1982. Pada akhir tahun delapan puluhan Reagan mengunjungi Israel dan meminta untuk mendirikan sebuah bangunan untuk Kedubes AS.

Donald Trump mengumumkan lebih dari sekali bahwa ia bermaksud untuk memindahkan Kedubes AS di wilayah jajahan Israel ke Kota Yerusalem yang diduduki.

Hal itu ditegaskan Penasihat Senior Trump, Kellyanne Conway yang mengatakan bahwa President AS terikat untuk memindahkan Kedubes AS yang terletak di Tel Aviv ke Kota Yerusalem setelah ia resmi dilantik pada 20 Januari 2017 mendatang.

Conway menambahkan, memindahkan Kedubes AS ke Yerusalem merupakan salah satu prioritas utama Donald Trump, mengharapkan bahwa Israel akan sangat menghargai keputusan Trump untuk memindahkan Kedutaan AS ke Yerusalem. (T/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.