Jakarta, MINA – Ulama sekaligus Pembina Radio Silaturahim (Rasil) Habib Husein Alatas mengajak para pengusaha Muslim untuk ikut andil dalam menggerakkan ekonomi umat sehingga mereka menjadi sejahtera.
Hal itu dingkapkannya dalam acara buka puasa bersama segenap keluarga PT FIM Jasa Ekatama yang dihadiri juga beberapa pengusaha Muslim di kantornya, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (9/6).
Habib Husein juga mengatakan, umat Islam hendaknya bisa saling bekerja sama, antara para pengusaha yang memiliki modal dengan umat Islam lainnya yang memiliki keahlian. “Semangatnya adalah untuk membangkitkan ekonomi umat ini agar mereka tidak menjadi buruh bagi pengusaha kapitalis,” paparnya.
“Rasulullah Muhammad adalah sosok pengusaha yang sukses, beliau juga seorang pemimpin yang mampu memberi semangat kepada para sahabatnya untuk giat bekerja dan berwiraswasta sehingga mereka menjadi saudagar-saudagar yang dermawan, hartanya digunakan untuk menolong sebanyak-banyaknya manusia dan untuk perjuangan Islam,” tambahnya lagi.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
Sebagai ulama, Habib Husein juga mengingatkan kepada umat Islam agar memilih pemimpin yang membela kepentingan umat Islam, melayani umat sebagaimana tugas utamanya menjadi pelayan bagi masyarakat seperti yang dipraktekkan oleh Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa salam.
Habib Husein Alatas adalah ulama yang giat mendakwahkan kesatuan umat Islam. Dalam setiap ceramahnya, ia selalu mengajak umat Islam untuk menegakkan kalimat Allah, keadilan, memperjuangan kebenaran dan menyambung serta merajut tali persaudaraan di antara kaum Muslimin tanpa melihat kelompok, golongan, sekte dan mazhab, dan tidak berprinsip pada kefanatikan.
Sementara itu, komisaris PT FIM, Faried Thalib mengatakan, dirinya sangat bergembira bisa bertemu di acara bulan Ramadhan 1439 ini dalam keadaan sehat. Semoga kita bisa mengisi Ramadhan ini dengan amal terbaik dan diridhai Allah subhanahu wa taala. (L/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris