Bogor, 27 Sya’ban 1436/14 Juni 2015 (MINA) – Kondisi kini yang terjadi di kawasan Timur Tengah adalah negara-negara Arab justeru membunuh sesama Muslim dan melindungi pemerintahan Israel.
Hal ini disampaikan oleh ulama sekaligus pengasuh Radio Silaturahim RASIL), Ustadz Habib Husein Al-Attas dalam acara puncak Tabligh Akbar Menyambut Ramadhan di Pondok Pesantren Al Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Ahad (14/6).
“Meski bangsa Arab adalah negara-negara besar, tetapi kekayaan mereka hanya untuk saling membunuh sesama Muslimin. Sedangkan Israel bisa tidur lelap. Sementara negara-negara barat memperoleh keuntungan dari penjualan minyak dan senjata,” kata Habib Hussein di depan puluhan ribu jamaah yang hadir dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Negara-negara Arab justeru melindungi Zionis, dan membunuh sesama Muslim yang telah diharamkan darahnya,” tegasnya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Menurutnya, yang membuat Israel bercokol lama di Palestina, karena perpecahan di tengah umat Islam itu sendiri.
Habib Husein menyamakan masa adu domba yang terjadi saat ini dengan masa Yahudi menguasai Yastrib, yang kini bernama Madinah.
“Yahudi mengadu domba suku-suku di Yastrib, sementara mereka meraup keuntungan dari pertempuran itu, hingga Rasulullah datang ke Madinah dan membebaskan penduduk Yastrib dari perpecahan dan adu domba Yahudi,” katanya.
Ia merujuk pada apa yang terjadi sekarang di negara-negara Arab seperti di Yaman, Suriah, Irak, Libya, dan Mesir.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Bahkan di Palestina, tepatnya di Jalur Gaza, persatuan yang awalnya tercipta, mulai rusak kembali dengan munculnya faksi kecil bersenjata yang mengaku berafiliasi dengan kelompok Islamic State atau ISIS di Suriah dan Irak.
Sebuah kelompok tak dikenal yang menamakan dirinya “Martyr Omar Hadid Brigade – Beit al-Maqdis” baru-baru ini mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket ke wilayah yang diduduki Israel, memancing serangan udara balasan ke Jalur Gaza yang menargetkan basis militer pejuang Hamas. (L/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan