HABIB HUSEIN : ULAMA JANGAN MAU DISETIR UNTUK PECAH-BELAH ISLAM

FOTO: Rudi/MINA

Jakarta, 4 Rajab 1435/4 Mei 2014 (MINA) –  Ulama yang juga Pembina (Rasil), Al-Atas mengemukakan pentingnya peranan ulama dalam membangun persatuan Islam, karena itu ia mengatakan, Ulama harus mandiri dalam berdakwah, bukan untuk kepentingan dan mengajak fanatisme golongan tertentu, akan tetapi untuk tujuan persatuan muslimin.

Dalam tablig akbar yang diadakan Radio Silaturahim (Rasil), di Masjid At-Tin TMII, Jakarta Timur, Sabtu, Habib Husein Al-Atas, mengatakan, para sponsor tertentu mempunyai kepentingan yang bisa menyetir para juru dakwah, yang kemudian megajak fanatisme pada golongan tertentu yang akan mengakibatkan muslimin bergolong-golong.

“Kita tidak mengajak umat Islam untuk bergolong-golong, akan tetapi menuju Islam yang satu, yaitu menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan dan Al-Quran sebagai pijakan,” katanya.

Habib Husein juga menegaskan, fanatis pada golongan tertentu bisa jadi melebihi fanatis pada agama, tidak mungkin satu golongan saja dari umat bisa membangun Islam, Islam harus bersatu agar musuh-musuh Islam gentar.

Acara Tabligh akbar yang diadakan oleh Radio Silaturrahim di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, juga merupakan kampanye pengumpulan dana untuk pengadaan alat kesehatan untuk Rumah Sakit Indonesia Gaza, Palestina, sedangkan bangunan rumah sakit itu  sudah selesai.

Sejak awal pembangunan RS Indonesia, lembaga kemanusian bidang medis MER-C menggunakan tenaga relawan dari jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka bekerja membangun di Gaza selama satu hingga hampir dua tahun tanpa pernah pulang, selama tugasnya belum selesai. (L/P015/IR)

 

Mi’raj Islamic News Agency 

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0